SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. (Instagram-@ganjar_pranowo)

Harga bawang di Jateng yang dikeluhkan para petani membuat Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengusulkan harga eceran tertinggi (HET).

Semarangpos.com, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo beberapa kali memperoleh keluhan dari petani terkait harga bawang. Keluhan itu diterima Ganjar melalui akun Twitternya, @ganjarpranowo.

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

Dari beberapa yang mengeluh, ada yang mempersoalkan harga bawang yang tak sebanding dengan jerih payah para petani. Aparat Pemerintah Provinsi Jateng disarankan melakukan survei ke sentra-sentra pertanian bawang guna menentukan harga rasional barang kebutuhan pokok masyarakat itu.

“Mohon maaf pak gubernur, saya juga petani jadi sedikit tahu apa yang diinginkan petani secara umum. Petani berharap ngopeni bawang dua bulan ada upahnya. Jadi intinya minta diatas harga BEP. Masalah berapa harga BEP bawang di Brebes alangkah baiknya lembaga terkait melakukan survey ke petani,” ungkap pengguna akun Instagram Twitter @agussediono82.

“Pak Gubernur tolong dong pemerintah jangan meng-HET harga bawang dengan sepihak. Petani zaman now rugi banget. Yang panen saja rugi apa lagi tidak,” tulis pengguna akun Twitter @Tasrudin15.

Menanggapi keluhan itu, Ganjar mengusulkan harga eceran tertinggi (HET) untuk bawang senilai Rp15.000. “Sekarang berapa? Kalau HET-nya 15.000/kg setuju gak?” tulis sang gubernur Jateng melalui akun Twitternya, @ganjarpranowo, Kamis (4/1/2018).

Sayang, harga bawang yang diusulkan Ganjar Pranowo itu masih terlalu rendah. Mereka mengungkapkan bawang dari para petani belakangan hari ini dihargai Rp6.000/kg sampai Rp7.000/kg namun masih dianggap merugikan.

Sebagian dari mereka menyarankan HET bawang Rp25.000/kg dan harga dari petani paling rendah seharusnya Rp20.000/kg. “Dari petani jual 20.000 pak. HET 25.000 pak,” ungkap pengguna akun Twitter @UDIONO56087625.

“20 ribu di tingkat petani baru sebanding dengan resikonya,” tulis pengguna akun Twitter @MashudiRbg.

Sayang, saran dari warganet terkait harga bawang itu belum mendapatkan tanggapan dari gubernur Jateng. Netizen berharap orang nomor wahid di lingkungan Pemprov Jateng itu benar-benar menyerap aspirasi meraka terkait harga salah satu kebutuhan pokok masyarakat itu. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya