SOLOPOS.COM - Kakorlantas Polri, Irjen Pol. Firman Santyabudi saat berada di pintu tol Kalikangkung, Kamis (23/2/2023) petang. Di kesempatan itu, Kakorlantas mengecek persiapan penanganan arus mudik Lebaran 2023. (Istimewa)
Solopos.com SEMARANG — Menjelang Ramadan 1444 Hijriah, kondisi jalan tol di kawasan Tegal justru mengalami merusakan. Kerusakan tersebut harus segera diperbaiki dalam tempo dekat mengingat akan ada momen mudik Lebaran 2023.
Hal itu disampaikan Kakorlantas Polri, Irjen Pol. Firman Santyabudi usai mengecek jalur mudik di sepanjang Pantura Jawa Tengah pada Kamis (23/2/2023) petang.
Kerusakan jalan tol tidak hanya berisiko menimbulkan kemacetan lalu lintas, namun juga berpotensi mengakibatkan kecelakaan pada kendaraan yang dipacu dalam kecepatan tinggi.
Selain di Tegal, hasil survei yang dilakukan belum lama ini ditemukan beberapa lokasi jalan tol yang rusak.
“Saya lihat ada beberapa titik kerusakan tadi. Kami akan komunikasikan dengan pemerintah pusat, Kementerian PUPR dan Balai Jalan Jawa Tengah agar ada tindakan secepatnya,” tegas Irjen Pol. Firman di Pintu Tol Kalikangkung, Ngaliyan, Kota Semarang, Kamis.
Menurut Irjen Pol. Firman jalan tol tidak boleh mengalami kerusakan saat musim mudik Lebaran tiba. Maka dari itu, Korlantas Polri berharap lubang jalan di tol Tegal wajib selesai ditambal sebelum arus mudik Idulfitri 2023.
Di kesempatan itu, Irjen Pol. Firman juga menyoroti kebiasaan membakar sampah oleh masyarakat yang tinggal di dekat jalan tol. Irjen Pol. Firman meminta para pengelola jalan tol mengantisipasi pembakaran sampah yang asapnya mengganggu pandangan pengemudi di jalan tol.
“Para stakeholder harus menertibkan perilaku masyarakat di sekitar jalan tol agar tidak mengganggu arus lalu lintas. Sekarang masih musim hujan, Maret-April saat mudik beda lagi. Perlu imbauan agar tidak terjadi gangguan di jalan,” tegas Irjen Pol. Firman.
Menyikapi kemungkinan padatnya arus kendaraan sepanjang musim mudik nanti, Kakorlantas akan mengimbau pengemudi yang hendak beristirahat di rest area untuk memarkir kendaraan di dalam lokasi.
“Jika pengemudi mobil berhenti di pintu rest area, saya khawatir justru menghambat lalu lintas, terutama menyumbat arus dan membuat kemacetan di jalan tol. Jadi sebaiknya diparkir di dalam rest area,” kata Irjen Pol. Firman.