SOLOPOS.COM - SPKLU di Kantor PLN UP3 Semarang. PLN akan mendirikan SPKLU di halaman Balai Kota Semarang sebelum bulan puasa. (Ponco Wiyono/Solopos.com)

Solopos.com, SEMARANGPerusahaan Listrik Negara (PLN) bakal menghadirkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di halaman Balai Kota Semarang. Nantinya, SPKLU yang dipasang di halaman Balai Kota Semarang berupa pengisi daya jenis ultra fast charging.

Hal itu disampaikan Manajer Perusahaan Listrik Negara (PLN) UP3 Semarang, Elpis Sinambela, kepada Solopos.com, Kamis (16/3/2023). Rencana pemasangan SPKLU itu bertepatan dengan rencana Pemkot Semarang terkait penggunaan mobil listrik oleh kepala daerah dan kepala dinas di tahun 2023.

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

“Jadi nanti akan ada dua sisi, yakni AC dan DC. Dayanya sebesar 100 kilowatt dan maksimal 45 menit itu waktu yang dibutuhkan untuk mengisi baterai dari nol sampai penuh,” beber Elpis, Kamis.

Menurut Elpis, pembangunan SPKLU di Balai Kota Semarang merupakan rencana bersama pemkot dan PLN. Sebelum menerima surat dari pemkot soal permintaan pembangunan SPKLU, PLN UP3 Semarang sudah mencanangkan program pembangunan SPKLU di Balai Kota di Jalan Pemuda yang dinilai sangat strategis.

“Sebelum puasa, kami targetkan sudah terpasang. Kami justru senang sebab dengan ini kami turut mendukung Kota Semarang untuk go green. Nanti kami akan meminta izin juga kepada pemkot agar ketika malam hari pemilik mobil listrik diizinkan masuk untuk mengisi daya,” lanjutnya.

Berbicara soal jumlah SPKLU di Kota Atlas, Elpis mengatakan jika hanya untuk melayani total kepemilikan kendaraan listrik, sejauh ini bisa dikatakan cukup.

Ia juga menjamin pengendara mobil listrik asal luar kota, seperti Jakarta tidak akan kesulitan menemui SPKLU di sepanjang jalur tol Jakarta-Surabaya. Alasannya, unit-unit pengisi daya sudah tersedia dan tersebar di beberapa titik.

“Di kantor PLN Jatingaleh itu fast charging dan terhitung tidak jauh dari jalan tol. Lalu Rest Area Weleri, di Jalan Raden Patah, termasuk di kantor kami [di Jalan Pemuda] ini,” urai lelaki asal Sumatera Utara ini.

Tarif pengisian daya kendaraan listrik untuk jenis fast charging adalah Rp2.466 perkilowatt. Sementara untuk pengisian daya di malam hari, pengguna akan mendapatkan potongan tarif sebesar 30 persen.

Menurut Elpis, pemasangan alat penambah daya biasanya sudah termasuk pembelian unit kendaraan. Namun demikian, PLN tetap melayani permintaan pemasangan yang pengerjaannya akan dilakukan oleh anak perusahaan mereka.

“Untuk pengguna mobil listrik yang intens kami sarankan pasang daya terpisah. Jadi daya yang dikhususkan untuk pengisian baterai mobil listrik sehingga ketika ada tagihan tidak kaget. Ini kan untuk ganti bensin,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya