SOLOPOS.COM - Ilustrasi Kabupaten Temanggung. (https://bappeda.temanggungkab.go.id)

Solopos.com, TEMANGGUNG — Sebagai salah satu kabupaten di Jawa Tengah (Jateng), Temanggung selama ini dikenal akan hasil pertanian dan perkebunan yang maju. Berikut fakta menarik tentang Kabupaten Temanggung yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber.

Selama ini, masyarakat Temanggung dikenal sangat bergantung pada sektor pertanian sebagai sumber pendapatan. Ada beberapa sentra penjualan sayuran dan peternakan ayam di kawasan tersebut. Mereka sangat bergantung pada iklim dan cuaca untuk menghasilkan hasil panen yang memuaskan.

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Di balik pertaniannya yang maju, Temanggung menyimpan beberapa fakta menarik yang menjadi daya tarik. Apa sajakah itu? Berikut beberapa fakta menarik tentang Temangggung.

1. Penghasil Tembakau Terbesar di Indonesia

Temangung dikenal dengan pertaniannya dan merupakan salah satu daerah penghasil tembakau terbaik di Indonesia. Terletak di pegunungan, daerah Temanggung cocok untuk menanam tembakau. Tidak hanya penghasil tembakau terbaik, tetapi juga salah satu penghasil tembakau terbesar di Indonesia. Hampir 200.000 petani bergantung pada tembakau untuk penghidupan mereka. Hasil tembakau yang dipanen masyarakat Tamangung kemudian dipasok ke pabrik rokok terbesar di Indonesia, yaitu PT Djarum maupun Gudang Garam.

2. Penghasil Kopi Terbesar di Jawa Tengah

Bagi pencinta kopi, Temanggung bisa menjadi tempat yang sesuai untuk menikmati produk kopi yang sudah terkenal di dalam maupun luar negeri. Selain terkenal dengan tembakau, Temangung juga merupakan penghasil produk kopi robusta dan arabika terbesar di Jateng. Bahkan, hampir 60% kopi yang diproduksi di Jateng berasal dari Temanggung. Buktinya saja pada tahun 2016, produk kopi dari Temanggung mengikuti kompetisi American Specialty Coffee Association (SCAA) Expo yang diadakan di Atlanta, USA dan meraih juara kedua. Dan karena keikutsertaan itu, membuat produk kopi Temanggung semakin dikenal di dunia internasional.

3. Pasar yang Transaksinya menggunakan Kepingan Bambu

Pasar Papringan merupakan salah satu pasar yang ada di Temanggung yang memiliki cara transaksi yang unik. Berbeda dengan pasar lain pada umumnya, alat pembayaran di pasar Papringan bukanlah rupiah, melainkan uang kertas bambu. 1 Koin bernilai Rp1.000 dan tersedia dalam empat nominal yaitu 1, 5, 10, dan 50. Pasar Papringan hanya buka pada hari Minggu Wage atau setiap 35 hari sekali. Sajian kuliner khas Pasar Papringan terkenal karena disajikan hanya menggunakan daun pisang atau piring bambu.

4. Asal-usul Nama Temanggung

Dalam buku sejarah yang ditulis oleh I Wayan Badrika disebutkan bahwa mantan raja Mataram Rakai Pikatan ingin menguasai wilayah Jawa Tengah. Namun, ia tidak berani merebut kekuasaan Prabu Bala Putra Dewa yang merupakan penguasa Kerajaan Syailendra. Untuk mencapai cita-citanya, strategi Rakai Pikatan adalah menikahi Dyah Pramudha Wardani, kakak dari Raja Balaputra Dewa. Tujuannya untuk melihat pengaruh kekuatan di kerajaan Syailendra.

Di lain sisi, Rakai Pikatan juga mengumpulkan pasukan di wilayahnya, baik prajurit maupun senopati, serta menggalang dana melalui upeti Demang. Pada tanggal 27 Mei 855 M, Rakai Pikatan berangkat ke kerajaan Syailendra untuk melancarkan serangan. Dalam penyerangan tersebut, Rakai Pikatan dibantu oleh Kayu Wangi dan memberikan wilayah kerajaannya kepada orang kepercayaan dengan pangkat Demang. Dari nama demang dan daerah kademangan, muncullah nama Ndemanggung yang akhirnya menjadi Temanggung.

5. Kuliner dengan Nama Unik

Ndas Borok, namanya terdengar menjijikan karena berkonotasi dengan makna borok atau sakit kepala. Hidangan ini merupakan hidangan khas manis dan gurih yang terbuat dari singkong, parutan kelapa dan ditaburi gula aren. Selain itu ada juga makanan bernama Empis-empis. Empis-empis merupakan masakan pedas berbahan tempe bungkil atau tempe bongkrek yang dimasak dengan santan kelapa dan potongan cabai keriting hijau dan cabe rawit hijau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya