Jateng
Kamis, 1 Desember 2022 - 14:33 WIB

Sedih! Korban Meninggal Akibat Banjir Bandang di Pati Bertambah

Newswire  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga terdampak banjir bandang di Kabupaten Pati, mengungsi di tempat ibadah, Kamis (1/12/2022). (Solopos.com-Basarnas SAR Semarang)

Solopos.com, PATI — Korban meninggal dunia akibat banjir bandang di Desa Sinomwidodo, Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng), bertambah menjadi dua orang. Hal itu disampaikan Camat Tambakromo, Mirza Nur Hidayat, Kamis (1/12/2022).

Menurut Mirza, korban kedua yang meninggal dunia itu bernama Su’ami, warga Desa Sinomwidodo, Kecamatan Tambakromo, Pati. Perempuan berusia 60 tahun itu sempat mendapatkan perawatan di RSUD RAA Soewondo sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.

Advertisement

“Tadi pagi meninggal dunia di rumah sakit karena hipotermia. Atas nama Bu Su’ami,” ujar Mirza dikutip dari Murianews.com, Kamis.

Sebelumnya, banjir bandang yang melanda Desa Sinomwidodo, Pati, ini juga menyebabkan satu orang warga lanjut usia meninggal dunia. Korban pertama yang meninggal juga karena hipotermia itu bernama Sumirah, 60, tahun. Sumirah meninggal dunia karena tak kuat menahan suhu dingin akibat banjir bandang, Rabu (30/11/2022) malam.

“Kondisi tadi malam ada satu warga yang terjebak. Dia manula, kena penyakit, kita kesulitan antisipasi karena dibit air yang datang cukup cepat. Pukul 19.00 WIB itu air sudah sampai 2 meter sehingga kita agak kewalahan,” ujar Mirza.

Advertisement

Baca juga: Banjir Bandang Akibatkan 1 Orang Meninggal dan 146 Warga di Pati Dievakuasi

Menurutnya, banjir kali ini merupakan yang terparah. Desa Sinowidodo di Pati memang kerap dilanda banjir, namun tidak separah seperti saat ini.

Biasanya, banjir berkisar antar 50 sentimeter (cm) hingga 1 meter. Akan tetapi, banjir kali ini memiliki ketinggian 2 meter hingga 2,5 meter. Banjir bandang yang melanda Desa Sinowidodo di Pati itu pun membuat warga terpaksa memanjat genting untuk menyelamatkan diri.

Advertisement

Mirza menilai banjir bandang terjadi karena hujan lebat di kawasan Pegunungan Kendeng. Hutan di Pegunungan Kendeng yang mulai gundul karena pepohonannya banyak ditebangi membuat daerah serapan air di sana hilang. Alhasil, air hujan pun tak tertampung dan langsung menerjang permukiman warga.

Baca juga: Seharian Hujan Lebat, 3 Kecamatan di Pati Tergenang Banjir Bandang

“Kalau di atas [Pegunungan Kendeng] hujan deras, bisa dipastikan banjir. Yang terdampak Kecamatan Winong dan Tambakromo [Desa Sinomwidodo, Karangwono, Keben, Tambakromo, Angkatan Kidul dan Angkatan Lor],” keluhnya.

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, banjir bandang yang melanda sejumlah desa di dua kecamatan di Pati ini membuat rumah ratusan warga mengalami kerusakan. Saat ini beberapa sukarelawan, personel TNI/Polri dan sejumlah sukarelawan penanganan bencana tengah bahu-membahu membersihkan lumpur setelah banjir berangsur surut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif