SOLOPOS.COM - Petugas meninjau lokasi banjir bandang dan tanah longsor yang melanda sejumlah desa di Wonosobo, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (9/12/2023). (Istimewa-BNPB)

Solopos.com, WONOSOBO — Banjir bandang dan tanah longsor melanda Dusun Pencar, Desa Klowoh, Kecamatan Kalijajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (8/12/2023). Peristiwa itu pun merenggut nyawa dua orang korban yang merupakan pasangan suami istri (pasutri).

Dalam siaran pers yang diterima Solopos.com dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), kedua korban meninggal dunia setelah terkena material longsor saat melintas menggunakan sepeda motor hingga masuk ke jurang. Saat kejadian, hujan dengan intensitaas tinggi mengguyur wilayah itu.

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

“Suami istri boncengan naik motor kemudian saat melintas terjadi longsor. Mereka terkena material longsor kemudian tersapu masuk jurang. Lokasinya di Dusun Pencar, Desa Klowon, Kalikajar,” ungkap Kasubag Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan BPBD Kabupaten Wonosobo, Jumat malam.

Sementara itu, sebanyak 16 warga Kelurahan Pager Kukuh, Kecamatan Wonosobo, terpaksa harus mengungsi karena rumah yang mereka tinggali terdampak banjir bandang. Lokasi pengungsian dipusatkan di Kelurahan Pager Kukuh, termasuk dapur umum yang didirikan oleh Dinas Sosial dan PMI untuk memenuhi kebutuhan dasar dan permakanan.

“Pengungsian di Kantor Kelurahan Pager Kukuh, termasuk dapur umum yang didirikan Dinas Sosial bersama PMI,” kata Broto

Menurut Broto, permukiman yang berada di pinggir sungai tersebut sebenarnya sudah dibangun tanggul penahan sungai. Namun, curah hujan yang tinggi menyebabkan sungai meluap sehingga airnya menerjang dan melimpas ke permukiman. Banjir bandang di permukiman tersebut juga sering terjadi jika hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah hulu.

Dalam laporan visual tersendiri, derasnya aliran banjir bandang menghantam bagian belakang rumah warga hingga roboh hanyut terbawa arus. Beruntung seorang warga yang tinggal rumah tersebut dapat menyelamatkan diri pada detik-detik terakhir.

“Di Kelurahan Peger Kukuh, perumahan yang terdampak itu berada di samping sungai. Sebenarnya sudah diberi tanggul namun meluap. Memang sering terjadi. Sudah ada upaya membuat tanggul, namun debit air lebih tinggi,” jelas Broto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya