SOLOPOS.COM - Penampilan Sendang Keongan, Grobogan yang dipercaya membuat awet muda hingga langgenggkan hubungan. (Istimewa/Instagram @ekax_saykow)

Solopos.com, GROBOGAN — Anda sedang berkunjung ke Grobogan? Tidak sempurna bila tempat wisata yang satu ini dilewatkan begitu saja.

Tempat yang ramai dikunjungi wisatawan ini bernama Sendang Keongan. Lokasi ini telah menjadi magnet bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi jernihnya air yang menyejukkan.

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

Sendang Keongan terletak di Desa Penganten, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan. Sendang ini tidak hanya menawarkan keindahan alam yang menawan, tetapi juga menyimpan serangkaian legenda yang mengisi setiap sudutnya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari laman website www.groboganmaju.com pada Jumat (25/8/2023), sendang ini memiliki dua legenda yang tak bisa dipercayai hingga sekarang ini menurut cerita yang berkembang dari mulut ke mulut.

Menurut cerita yang beredar, Sendang Keongan ini tak terlepas dari kisah perjalanan asmara antara R. Ponocitro alias Sunan Katong dengan Roro Mendut putri dari Sunan Prawoto.

Alkisah, bermula dari tumbuhnya benih asmara antara dua insan, Sunan Katong dan Roro Mendut. Mereka berdua merupakan sepasang kekasih yang saling mencintai. Sunan Katong sendiri merupakan anak didik dari Sunan Prawoto, ayah dari sang kekasih.

Sunan Prawoto memerintahkan abdinya untuk menyuruh putrinya pulang. Namun, kekasih yang saling mencintai ini memilih berkelana dan tidak mengabarkan keberadaan mereka.

Bertahun-tahun berlalu, kedua sejoli ini tetap tidak kembali pulang. Ketidakpatuhan mereka terhadap perintah Sunan Prawoto membawa dampak besar pada kisah ini.

Sunan Prawoto memerintahkan abdinya untuk membunuh Roro Mendut sebagai hukuman atas ketidakpatuhannya kepada sang ayah. Atas dasar itu, abdi Sunan Prawoto terpaksa membunuh Roro Mendut karena bersikeras tidak mau pulang.

Tak tinggal diam, saat Sunan Katong mengetahui bahwa sang kekasih terbunuh, Ia berusaha melindungi Roro Mendut dengan melingkupinya.

Namun usahanya tak berbuah manis, Roro Mendut tetap terbunuh bersamaan dengan Sunan Katong. Pada akhirnya mereka berdua terbunuh oleh tombak abdi Sunan Prawoto.

Cerita lain yang berkembang luas di masyarakat, legenda ini berkaitan erat dengan kisah R. Ponocitro alias Sunan Katong yang hendak mencari sumber air untuk berwudu di tengah perjalanannya. Pohon yang penuh dengan keong atau siput menarik perhatian Sunan Katong.

Keyakinannya bahwa kehadiran siput mengindikasikan adanya air. Kemudian, ia menggunakan pusaka saktinya, Ia menancapkan pusaka di dekat pohon tersebut.

Tak lama berselang, sumber mata air atau yang biasa disebut dengan sendang yang segar dan jernih mulai muncul dan mengalir dari dalam tanah. Lantaran hal itulah kemudian dinamai dengan Sendang Keongan.

Terlepas dari asal-usul dan legenda yang menyelimutinya, sendang ini ramai dikunjungi wisatawan karena dipercaya membuat awet muda. Hal itu terutama bagi muda-mudi yang ingin mendapatkan jodoh ataupun yang mempercayainya bahwa datang berpasangan akan menghadirkan energi positif bagi hubungan dan mengokohkan kebersamaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya