SOLOPOS.COM - Es dawet ireng khas Purworejo. (Istimewa/Twitter Alexander Thian)
Solopos.com, PURWOREJO — Es dawet ireng menjadi salah satu kuliner khas di Purworejo, Jateng. Bagi Anda pencinta kuliner yang kebetulan berada di Purworejo, sangat disarankan mencicipi es dawet ireng.
Melansir dari dinporapar.purworejokab.go.id, dinamakan dawet ireng karena warnanya hitam dengan tekstur kenyal. Menariknya, warna hitam tersebut berasal dari abu merang.
Abu tersebut terbuat dari daun padi kering yang dibakar (oman) kemudian dicampur air. Pembuatan dawet ireng prosesnya hampir sama dengan dawet pada umumnya, yaitu tepung beras yang sudah diadoni dicampur dengan air abu merang tadi.
Air ini kemudian digunakan sebagai pewarna dawet. Selain membuat dawet berwarna hitam, merang juga memberikan tekstur dawet menjadi lebih kenyal alami dan enak.
Adonan dawet yang sudah tercampur rata lalu dimasak dan dicetak dalam cetakan khusus yang akan membentuk cendol menjadi serpihan-serpihan kecil berwarna hitam. Adonan dawet ireng itu kemudian ditampung di dalam air es agar serpihan dawet tidak saling menempel.
Sebagaimana es dawet pada umumnya, dawet Ireng Purworejo disajikan bersama campuran santan dan gula merah. Supaya lebih mantap lagi, dalam semangkuk dawet ireng bisa ditambahi berbagai macam topping seperti, tapai ketan, pisang, atau buah lainnya.
Kombinasi rasanya dijamin pas, tidak terlalu manis. Dengan santan yang tidak terlalu kental akan terasa segar di mulut. Kesegaran es dawet ireng dijamin bikin nagih bagi yang mencicipinya.
Es dawet ireng sangat cocok dinikmati saat cuaca panas untuk melepas rasa dahaga. Harganya pun juga terjangkau. Semangkuk es dawet ireng biasanya dibanderol dengan harga Rp5.000 hingga Rp8.000.
Dawet ireng banyak dijumpai di daerah pinggiran jalan daerah Butuh, Purworejo. Bagi yang tidak sempat ke daerah Butuh, jangan khawatir karena kini sudah ada banyak penjual es dawet ireng di pinggiran jalan raya Purworejo. Anda bisa menikmatinya setiap saat berkunjung ke Purworejo.