SOLOPOS.COM - Proses pengaspalan jalan Tol Semarang-Demak, Jawa Tengah. (Istimewa/Kementerian PUPR)

Solopos.com, DEMAK — Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 sebentar lagi sudah bisa dinikmati masyarakat atau segera dibuka. Hal ini menyusul pembangunan proyek Tol Semarang-Demak Seksi 2 sepanjang 16,31 km itu sudah hampir selesai atau progresnya telah mencapai 97,82 persen.

Direktur Utama PT PP Semarang Demak (PPSD), Siswantono, mengatakan masih ada beberapa pekerjaan finishing yang belum selesai. Pekerjaan yang belum selesai dalam proyek Tol Semarang-Demak Seksi 2 itu antara lain pembangunan exit tol Sayung dan toll gate Demak.

Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

“Tapi secara fungsi dalam akhir Oktober ini sudah selesai,” jelas Siswantono, Rabu (26/10/2022).

Meskipun dalam hitungan hari tahapan konstruksi sudah dikatakan rampung. Namun, masyarakat mesti bersabar untuk bisa menjajal akses tol anyar itu. Pasalnya, PT PPSD masih perlu mengantongi sertifikat layak fungsi sebelum membuka secara resmi Tol Semarang-Demak Seksi 2 tersebut.

Siswantono menjelaskan bahwa ada beberapa tahap yang perlu dilakukan. Mulai uji layak fungsi untuk mengaudit kualitas struktur, konstruksi, sistem, hingga keselamatan tol. Jika lolos, barulah Tol Semarang-Demak Seksi 2 itu bisa dibuka untuk umum.

Baca juga: Target Beroperasi Akhir 2022, Ini Potret Terbaru Proyek Tol Semarang-Demak

“Ada spare waktu dua bulan, selesainya kapan ya tergantung prosesnya dengan berbagai instansi terkait,” jelasnya.

Kondisi tanah yang masih mengalami penurunan hingga lima sentimeter per tahun membuat PT PPSD mesti bekerja ekstra dalam merampungkan proyek tersebut. Siswantono menjelaskan, pihaknya mesti menemukan desain paling optimal untuk menengahi kebutuhan konstruksi dengan investasi.

Siswantono menyebut pilar-pilar tinggi atau elevated biasa digunakan untuk menyiasati land subsidence yang terjadi. Namun demikian, struktur tersebut memerlukan biaya investasi yang lebih besar. Bisa dua sampai tiga kali lipat dari biaya yang mesti dikeluarkan ketika menggunakan struktur timbunan.

Baca juga: Pemerintah Revisi Target Tol Tahun ini

Cara lainnya, PT PPSD bisa mempercepat proses konsolidasi tanah. Kandungan air dalam tanah dikuras menggunakan metode perforated vertical drain, sehingga lahan bisa dipadatkan dan dijadikan jalan tol dengan struktur timbunan. Namun, cara ini juga menyimpan tantangan karena membutuhkan waktu lama dalam pengerjaannya.

Jalan tengah untuk menggunakan kedua teknik pengerjaan itu akhirnya diambil. Hasilnya, Tol Semarang-Demak Seksi 2 bisa rampung sesuai target. “Masih lebih murah dari Tol Japek, yang full elevated. Termahal itu di [Tol Semarang-Demak] Seksi 1. Karena ada tanggul lautnya. Tapi kan fungsinya bukan tol saja. Ada tiga fungsi utama, pertama tanggul laut untuk menahan rob, untuk tol, dan juga kolam retensi penahan banjir,” jelasnya.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Tol Semarang-Demak Seksi 2, Kombinasi Timbunan dan Tiang Pancang Pangkas Biaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya