SOLOPOS.COM - Petugas BPBD Kota Semarang membersihkan pohon tumbang di depan Kantor Polsek Ngaliyan, Selasa (8/12/2020). (Istimewa-BPBD Kota Semarang)
Solopos.com, SEMARANG -- Sedikitnya 17 pohon di berbagai ruas jalan di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) tumbang dalam kurun waktu satu hari, Selasa (8/12/2020).
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Winarsono, mengatakan belasan pohon tumbang di Kota Semarang itu akibat terjangan angin kencang.
"Selama dua hari terakhir kan cuacanya cukup ekstrem. Tidak hanya angin kencang tapi juga hujan. Mungkin itu akibat dampak la nina," ujar Winarsono saat dihubungi Semarangpos.com/JIBI, Selasa siang.
Tegas! Kapolda Jateng Larang Pendukung Paslon Konvoi Pascacoblosan
Tegas! Kapolda Jateng Larang Pendukung Paslon Konvoi Pascacoblosan
Winarsono menyebut 17 lokasi pohon tumbang itu antara lain terletak di Jl. Gemah, atau depan Kantor BBWS Pemali Juana, Jl. Sikere dekat Unnes Gunungpati, Jl. Abdurahman Saleh di depan Museum Ranggawarsita, dan Mangkang di depan rumah Ketua DPR Kota Semarang.
Selain itu, pohon tumbang juga terjadi di Jl. W.R. Supratman, di depan Taman Tirto Agung, Taman Garuda, Kota Lama, Jl. S. Parman, dan Jl. Sudirman sekitar Pasar Karangayu.
Hasil Tes Swab Wali Kota Solo dan Istri Negatif Covid-19
"Saat ini pohon yang tumbang sudah ditangani rekan-rekan dari BPBD Kota Semarang, karena mengganggu arus lalu lintas. Rekan-rekan dari BPBD Kota Semarang cukup kewalahan hari ini. Selain pohon tumbang, mereka juga harus menangani dampak angin kencang di Tambaklorok," tuturnya.
Winarsono menyebutkan dampak angin kencang di Tambaklorok itu membuat belasan rumah warga porak-poranda.
Total ada sekitar 13 rumah milik warga RT 001/RW 015 di Tambaklorok, Kelurahan Tanjungmas, Semarang Utara yang roboh akibat diterjang angin kencang, Senin (7/12/2020).
Ganjar Pastikan RS di Jateng Masih Aman untuk Rawat Pasien Covid-19