Jateng
Rabu, 24 Maret 2021 - 21:45 WIB

Sejak Januari, Terjadi 9 Kebakaran di Grobogan Kerugian Rp2,8 Miliar

Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas damkar menyemprotkan air sebagai tanda peresmian pos pemadam kebakaran di Kecamatan Godong, Rabu (24/3/2021). (Istimewa)

Solopos.com, PURWODADI – Sejak Januari hingga Rabu 24 Maret 2021, telah terjadi sembilan peristiwa kebakaran di Kabupaten Grobogan. Kerugian yang ditimbulkan akibat kejadian tersebut mencapai Rp2,8 miliar.

Hal itu disampaikan Kepala Satpol PP Pemkab Grobogan, Nur Nawanta seusai meresmikan pos pemadam kebakaran (damkar) di Kecamatan Godong, Rabu (24/3).

Advertisement

“Jadi sejak Januari sudah ada sembilan musibah kebakaran di sejumlah lokasi di Kabupaten Grobogan. Untuk itu Satpol PP yang di dalamnya juga ada unit pemadam kebakaran perlu menambah pos damkar. Ini sebagai langkah antisipasi, apalagi menjelang musim kemarau,” jelas Nur Nawanta.

Dengan adanya peresmian pos pemadam kebakaran di Kecamatan Godong, lanjutnya, maka saat ini total ada empat pos damkar. Yakni Posko Induk di Purwodadi, atau di Setda Grobogan dan Pos Damkar di Kecamatan Wirosari. Kemudian Pos Damkar di Kecamatan Gubug dan di Pos Damkar di Kecamatan Godong.

Advertisement

Dengan adanya peresmian pos pemadam kebakaran di Kecamatan Godong, lanjutnya, maka saat ini total ada empat pos damkar. Yakni Posko Induk di Purwodadi, atau di Setda Grobogan dan Pos Damkar di Kecamatan Wirosari. Kemudian Pos Damkar di Kecamatan Gubug dan di Pos Damkar di Kecamatan Godong.

“Pos damkar di Kecamatan Godong mengampu wilayah Kecamatan Godong, Karangrayung, dan Kecamatan Penawangan,” kata Nur Nawanta.

Baca jugaPPKM Mikro Lanjutan, Hajatan di Grobogan Diperbolehkan Tapi…

Advertisement

“Dengan adanya pos damkar di Kecamatan Godong, setidaknya penanganan kebakaran di wilayah barat ada dukungan armada dan petugasnya. Sehingga penanganan bisa lebih cepat,” terangnya.

Penyebab Kebakaran

Kendati demikian, Nur Nawanta tetap meminta masyarakat waspada. Karena selama ini, penyebab kebakaran terbanyak akibat konsleting. Kemudian urutan kedua dari perapian untuk mengusir nyamuk dan lalat di kandang sapi.

Baca jugaGubernur Ganjar: Tak Ada Penolakan Vaksinasi Covid-19 di Jateng

Advertisement

“Oleh karena itu, masyarakat sebaiknya selalu mengecek instalasi listrik dalam rumah dan gunakan kabel hrs yang sesuai standar. Kemudia ketika menyalakan perapian di kandang, jangan ditinggal pergi atau tidur,” tambahnya.

Sementara Camat Godong, Bambang Haryono menyambut baik dengan adanya pos damkar di Kecamatan Godong. Sehingga ketika terjadi kebakaran bisa tertangani dengan cepat dan kerugian bisa diminimalisasi. “Dengan adanya pos damkar ini apabila ada musibah kebakaran, tidak harus menunggu mobil damkar dari Purwodadi maupun Gubug,” ujarnya.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif