Jateng
Senin, 13 Maret 2023 - 21:36 WIB

Sejarah Enting-enting Gepuk, Cemilan Khas Salatiga Buatan Juru Kunci Kelenteng

Dela Annisa  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para pekerja tengah membuat penganan enting-enting gepuk cap Kelenteng 2 Holo yang menjadi kuliner legendaris Kota Salatiga. (Dok. Solopos.com-Imam Yuda S.)

Solopos.com, SALATIGA — Kota Salatiga di Jawa Tengah (Jateng) memang dikenal sebagai kota kecil yang kaya akan aneka kuliner atau makanan khas yang menggoda. Salah satu makanan khas Salatiga itu tak lain adalah enting-enting gepuk. Berikut sejarah enting-enting gepuk yang dikenal sebagai cemilan khas Salatiga.

Enting-enting Gepuk khas daerah Salatiga di Jawa Tengah adalah makanan berbahan dasar kacang tanah yang ditumbuk kemudian dipadatkan. Tapi sebelumnya sudah dicampurkan dengan gula merah agar menjadi satu.

Advertisement

Sejarah enting-enting gepuk di Salatiga bermula dari fakta bahwa makanan ini sebenarnya berasal dari Tionghoa. Meski demikian, cemilan ini hingga kini masih diminati masyarakat Indonesia dan jadi oleh-oleh andalan selepas berkunjung dari Salatiga.

Dilansir dari beberapa sumber, enting-enting gepuk berasal dari Tionghoa dan dikenalkan juru kunci kelenteng di Salatiga, Kelenteng Hok Tek Bio. Juru kunci kelenteng tersebut adalah Khoe Tjong Hook, dari Fujian, China.

Awalnya, di tahun 1920-an Enting-Enting Gepuk merupakan suguhan bagi tamu yang berkunjung kelenteng tersebut. Hingga pada tahun 1930 Gepuk Enting ini mulai diproduksi dan dipasarkan secara luas.

Advertisement
Enting-enting gepuk khas Kota salatiga. (lanykhoe.blogspot.co.id)

Makanan ini mendapat respons yang cukup baik dari warga asing yang tinggal di Salatiga saat kali pertama dijual. Orang-orang Belanda yang tinggal di Salatiga saat itu sangat menyukai kelezatan makanan ini. Saat itu, enting-enting dikemas dalam daun bambu kering, karena kertas pembungkus makanan saat itu langka dan mahal untuk dioperasikan.

Enting-enting ini terus diproduksi hingga pada tahun 1960-an. Dimulai dari pengemasan yang masih sederhana, kemudian untuk pemasarannya sendiri hanyalah ke perkampungan di sekitar Salatiga dan juga pasar tradisional. Sebelumnya juga enting enting juga belum memiliki merek ataupun nama dagang.

Kemudian pada awal tahun 1960an, enting-enting gepuk ini mulai berevolusi atau dikembangkan dengan cara mengemasnya menggunakan kemasan kertas khusus yang diberi cap atau tanda kelenteng. Hal ini dikarenakan penemu enting enting ini Khoe Tjong Hok merupakan juru kunci di Kelenteng Hok Tek Bio, yang sekaligus orang pertama yang mengenalkan makanan ini di Salatiga.

Advertisement

Zaman terus berkembang, enting-enting gepuk mulai dijual di toko-toko yang ada di Salatiga. Pelan-pelan, enting-enting gepuk juga menjelma menjadi ikon Kota Salatiga. Toko pertama yang menjual dibangun oleh Khoe Tjong Hok pada tahun 1971, kemudian toko ini diteruskan oleh generasi selanjutnya yaitu Khoe Djioe Nio.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif