SOLOPOS.COM - Sungai Luk Ulo, wisata geologi di Geopark Karangsambung (Instagram/@dw.rshd)

Solopos.com, KEBUMENSejarah geopark Karangsambung Kebumen dinilai selalu menarik untuk dikulik, baik para ilmuwan ataupun wisatawan. Penamaan Karangsambung sendiri dinilai erat kaitannya dengan ilmu geologi

Dikutip dari kec-karangsambung.kebumenkab.go.id, Karangsambung adalah sebuah kecamatan yang memiliki tekstur perbukitan dengan karang yang menyambung. Karangsambung merupakan pemekaran dari Kecamatan Sadang.

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

Kecamatan Karangsambung dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 18 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kecamatan Sebagai Perangkat Daerah. Perda tersebut mulai berlaku tanggal 22 November 2001.

Berdasarkan sejarah, di Karangsambung pernah terjadi sebuah fenomena alam luar biasa pada jutaan tahun yang lalu. Fenomena geologi itu berupa subduksi yang mengakibatkan bebatuan di dasar laut berbenturan.

Benturan tersebut tidak seketika melainkan melalui proses yang lama. Lantaran benturan itu, maka naiklah dasar laut relatif terhadap muka air laut sehingga menjadi sebuah daratan. Di mana, daratan itulah yang kini menjadi sebuah Kecamatan Karangsambung.

Solopos.com juga pernah mengupas tentang sejarah geopark Karangsambung Kebumen. Sebagaimana diketahui, kawasan Karangsambung dan Karangbolong di Kebumen telah ditetapkan sebagai Geopark Nasional pada 2006. Kawasan tersebut menyimpan aneka batuan purba yang menjadi lantai dasar terbentuknya Pulau Jawa.

Dikutip dari situs lipi.go.id, Senin (10/1/2022), Karangsambung adalah titik lempeng samudra dan lempeng benua bertumbukan yang mengangkat samudra menjadi daratan. Wilayah tersebut membentang seluas 22.000 hektare yang kini menjadi kawasan konservasi geologi.

Di kawasan ini terdapat aneka batuan hasil proses kebumian yang membeku, seperti basal, granit, gabro, andesit, diaba, dan dasit. Ada juga batuan sedimen seperti rijang, konglomerat, batu pasir, gamping merah, dan kalkarenit. Selain itu ada juga jenis batuan metamorf yang terdiri dari kuarsit, serpenit, sekis mika, filit, karmer, dan gnels.

Aneka batuan purba itu tercipta antara 120-60 juta tahun lalu. Semuanya terbentang di tiga kabupaten di Jawa Tengah yang meliputi Kebumen, Banjarnegara, dan Wonosobo.

Informasi tentang geopark di Karangsambung juga mudah ditemui di media sosial (medsos). Hal itu seperti diunggah di Instagram @mangbaronaaf. Dalam keterangannya disebutkan Geopark Kebumen merupakan singkapan batuan dasar samudra sebagai pembentukan Pulau Jawa yang tersingkap di Karangsambung.

Selanjutnya, @triptus juga pernah mengupas keberadaan sejarah geopark di Karangsambung yang bisa mendongkrak wisatawan di Kebumen. Karangsambung dinilai memiliki keunikanyang tidak ditemukan di tempat lain, baik secara geologi, budaya, maupun biodiversity.

Geologinya Karangsambung menjadi tempat pembelajaran mahasiswa ilmu kebumian di seluruh Indonesia. Sehingga selain menambah daya tarik Kebumen, diharapkan juga bisa menyadarkan masyarakat Kebumen untuk lebih bisa menjaga kekayaan yang ada di lingkungan sekitarnya.

Demikian tadi ulasan tentang sejarah geopark di Karangsambung Kebumen. Terutama bagi Anda yang suka ilmu bumi, tempat tersebut sangat cocok untuk dikunjungi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya