SOLOPOS.COM - Para “pejuang” berupaya melumpuhkan “tentara Jepang” dalam drama perjuangan memperingati Pertempuran Lima Hari di Semarang, di kawasan Tugu Muda, Jumat (14/10/2016) malam. (JIBI/Solopos/Antara/Aji Styawan)

Sejarah Semarang antara lain Pertempuran 5 Hari.

Adegan dalam drama perjuangan memperingati Pertempuran Lima Hari di Semarang, di kawasan Tugu Muda, Jumat (14/10/2016) malam. (JIBI/Solopos/Antara/Aji Styawan)

Adegan dalam drama perjuangan memperingati Pertempuran Lima Hari di Semarang, di kawasan Tugu Muda, Jumat (14/10/2016) malam. (JIBI/Solopos/Antara/Aji Styawan)

Promosi BRI Kembali Gelar Program Pemberdayaan Desa Melalui Program Desa BRILiaN 2024

Pertempuran Lima Hari di Semarang, Oktober 1945, menjadi momentum bersejarah yang selalu dikenang dan dibanggakan sebagai bukti kepahlawanan oleh sebagian warga Kota Semarang. Karenanya, setiap tahun, insiden bersenjata antara pejuang melawan tentara Jepang yang menewaskan ratusan orang dari kedua belah pihak itu senantiasa dikenang di kawasan Tugu Muda. Pada peringatan tahun ini, insiden yang juga menewaskan dokter Kariadi—namanya kemudian diabadikan sebagai nama rumah sakit di Semarang—pada tahun ini kembali diperingati dengan pementasan drama perjuangan di kawasan Tugu Muda, Jumat (14/10/2016) malam.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya