SOLOPOS.COM - Admin Marketing Resort Tlogo, Wanda Aprilia menunjukkan fasilitas di Resort Tlogo Kawasan Agro Edupark Tlogo di Desa Delik, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Jumat (23/6/2023). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri).

Solopos.com, SEMARANG — Kawasan Agrowisata Tlogo di Desa Delik, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang memiliki potensi pertumbuhan ekonomi yang cukup besar.  Kawasan tersebut diproyeksikan menjadi investasi unggulan Semarang pada bidang pariwisata.

Tim Ekspedisi Investasi Jateng 2023 Solopos Media Grup (SMG), Jumat (23/6/2023), memotret potensi investasi di kawasan tersebut.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

Ekspedisi Investasi Jateng 2023 ini merupakan bagian dari program kolaborasi Solopos Media Grup (SMG) bersama Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Tengah, Bank Jateng, Pemerintah Kabupaten Kendal, dan Semen Grobogan.

Berdasarkan data DPMPTSP Jateng, kawasan tersebut dibuka pertama kali pada 1999 sebagai bagian dari Perusahaan Daerah perkebunan Tlogo.

Agrowisata Tlogo adalah satu dari sekian banyak daya tarik wisata yang berada di sekitaran Rawa Pening. Wilayahnya meliputi kawasan dengan area seluas 414 Ha yang berada di bawah penguasaan perkebunan Tlogo.

Pengembangan Kawasan Wisata Tlogo Wening pada dasarnya adalah sebuah konsep pengembangan kawasan wisata terpadu melalui integrasi kawasan (aglomerasi) Tlogo, Bawen, dan Rawa Pening sebagai kawasan pariwisata.

Total area kawasan terpadu ini seluas ± 3.250 Ha, mencakup Tlogo 400 Ha (CMJT), Banaran 350 Ha (PTP Nusantara IX), Museum KA Ambarawa dan Stasiun KA Tuntang (PT KAI), Rawa Pening 2.500 Ha (Kementerian PUPR) serta Bukit Cinta (Pemerintah Kabupaten Semarang).

Dengan adanya konsep pengembangan Kawasan Wisata Tlogo Wening yang terintegrasi dan terpadu, diharapkan potensi-potensi pariwisata yang ada di kawasan ini dapat berkembang dan terkelola secara optimal.

Sehingga dampak positif nilai tambah (value added multiplier) akan semakin optimal pula.

Dalam kunjungan Tim Ekspedisi Investasi Jateng 2023 di Area Resort Wisata Agro Tlogo, kawasan tersebut berhawa sejuk dengan panorama perbukitan dikelilingi berbagai daya tarik wisata seperti Danau Rawa Pening, Panorama Gunung Merbabu, Telomoyo dan Ungaran.

Obyek wisata ini bisa ditempuh dari Semarang sejauh 40 km, dari Yogyakarta 80 km, dan dari Solo 60 km. Pengembangan Kawasan Wisata Agro Edupark Tlogo merupakan proyek investasi unggulan yang hendak dipromosikan disamping rencana pengembangan Kawasan Tlogo Wening yang lain.

Admin Marekting Resort Tlogo, Wanda Aprilia mengatakan okupansi pengunjung pada 2023 ini telah naik 10% dibandingkan pada 2022 lalu. Menurutnya penambahan pengunjung terjadi sejak Juni 2022 lalu.

Obyek wisata yang terletak di ketinggian 400-675 m dpl (di atas permukaan laut) tersebut didominasi oleh perkebunan kopi seluas 97 ha, perkebunan karet 233 ha, perkebunan cengkeh 64 ha dan perkebunan buah-buahan tropis seperti pisang, durian, rambutan, pepaya dan lainnya seluas 20 ha.

“Total luas area yang dikuasi pekebunan Tlogo mencakup 414 ha. Paling banyak untuk family gathering, Tlogo Plantation Resort memiliki 22 Garden Cottage, 15 kamar hotel standar, Kolam Renang, Convention Hall dan ruang pertemuan dengan kapasitas 50-250 orang,” urainya.

Selain itu ada pula restoran, kolam pemancingan, dan area outbond dan garden cottage di antara perkebunan kopi dan kebun buah-buahan tropis. Harga kamar yang ia tawarkan berkisar Rp500.000-Rp2,7 juta, namun harga tersebut masih bisa berkurang jika menggunakan aplikasi pemesanan.

Selain itu, Wanda menyebut pihaknya juga bekerjasama dengan obyek wisata Goa Rong yang menyajikan pemandangan alam. Para pengunjung juga dapat menikmati hasil perkebunan seprti kopi yang telah tersedia di kawasan tersebut.

Tak hanya itu Wanda mengatakan tak jarang para pengunjung turut melihat proses pengolahan biji kopi arabika yang ada dalam kawasan tersebut.

Sementara itu, Kepala Seksi Promosi dan Pengembangan DPMPTSP Kabupaten Semarang, Windarsih mengatakan dari potensi kawasan tersebut Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan memberikan kemudahan investasi dan fasilitasi penerbitan perizinan bagi investor yang melirik kawasan itu.

Menurutnya Kabupaten Semarang tengah menyusun Peraturan Daerah (Perda) pemberian intensif dan kemudahan investasi.

“Perda ini akan menjadi payung hukum dalam pengurangan dan pemberian keringanan retribusi dan pajak daerah. Tentunya apabila investor memenuhi kriteria yang ditentukan sesuai dengan regulasi” beber Windarsih.

Lebih lanjut menurutnya, sudah ada beberapa investor yang berminat dan telah berkunjung ke kawasan tersebut seperti calon investor asal Turki dan domestik untuk melihat situasi. Hanya saja hingga saat ini belum ada yang benar-benar terealisai.

Ekpedisi Investasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya