SOLOPOS.COM - Mobil dinas Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, terparkir di depan SMK Batik 2 Solo, Minggu (22/8/2021). Menurut Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, sengaja memarkirkan mobil dinasnya di depan SMK Batik 2 sejak Sabtu (21/8/2021) lalu karena ada dugaan pihak sekolah nekat akan menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM) mulai Senin (23/8/2021) tanpa mengantongi izin dari Satgas Covid-19 Kota Solo. (Nicolous Irawan)

Solopos.com, SEMARANG —  Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)  Batik 2 Solo mendapat teguran dari Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka karena berniat melakukan pembelajaran tatap muka (PTM).

Sebenarnya bolehkah sekolah di Jawa Tengah menggelar PTM? Ternyata Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, memberikan izin.

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

Syaratnya, sekolah tersebut harus mengajukan izin dan sebatas uji coba.

Kontrol

“Pertama yang dibolehkan adalah uji coba. Dan ketika uji coba itu dilakukan harus dilaporkan kepada kami. Kenapa ini penting? Karena, agar kami bisa melakukan kontrol,” kata Ganjar, Minggu (22/8/2021).
Ganjar mengatakan, persyaratan semacam ini menjadi keharusan dalam situasi pandemi. Sehingga, langkah cepat bisa diambil jika terjadi sesuatu.

Baca Juga: Mobil Dinas Gibran Parkir di depan SMK Batik 2 

“Seandainya terjadi sesuatu, maka kita bisa menyikapi itu dengan cepat. Dan itu sudah ada kok ketentuannya, bagaimana peralatan, bagaimana cara mengajar, berapa rasio siswa dan sebagainya,” ujarnya.
Ganjar berharap, kabupaten/kota yang ingin melakukan PTM harus melakukan uji coba terlebih dahulu.

Pertimbangan Epidemiologis

Pertimbangan epidemiologis untuk menentukan sekolah mana yang bisa menggelar uji coba PTM juga penting.

“Harapan saya, kalau ada kabupaten/kota ingin melakukan uji coba tatap muka sebaiknya diambil sample-sample dulu. Pertimbangkan data epidemologis, sehingga di area-area sekitar itu adalah area yang relatif aman. Jangan sampai nanti kita salah melangkah kemudian mereka tertular itu yang hindari,” tegasnya.

Akan Ditutup

Sementara itu terkait adanya sekolah di Solo yang akan menggelar PTM, Ganjar dengan tegas melarang. Apalagi jika tidak melapor dan tanpa izin, maka akan ditutup.

“Enggak, enggak boleh. Apalagi kalau SMK dengan kewenangan kita dan biasanya mereka tidak izin, jangan melakukan dulu kalau tidak kita tutup nanti. Kita minta untuk pulang semuanya,” tegas Ganjar.
Sebelumnya diberitakan adanya sekolah swasta di Solo, yakni SMK Batik 2, yang berencana menggelar PTM pada Senin (23/8/2021).
Namun, pelaksanaan PTM itu terancam batal setelah Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, memarkirkan mobil dinasnya di depan SMK Batik 2 Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya