SOLOPOS.COM - Proyek Bendungan Bener di Purworejo, Jawa Tengah. (Antara)

Solopos.com, SEMARANG — Pembangunan Bendungan Bener yang masuk proyek strategis nasional (PSN) di Jawa Tengah (Jateng), menuai perhatian publik. Hal ini menyusul terjadinya keributan di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, yang akan digunakan sebagai lahan pertambangan batu andesit untuk material proyek Bendungan Bener itu.

Berdasarkan data Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), Bendungan Bener yang berada di Purworejo, Jateng, merupakan proyek strategis nasional dengan nilai investasi mencapai Rp2,060 triliun.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Sumber pendanaan pembangunan bendungan tersebut berasal dari APBN dan ditangani langsung oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Baca juga: Ini Alasan Batu Andesit Desa Wadas Dipakai di Bendungan Bener Purworejo

Pembangunan bendungan ini telah dikerjakan sejak tahun 2018, dan direncanakan selesai atau bisa dioperasikan pada tahun 2023 nanti. Bendungan Bener di Purworejo ini direncanakan memiliki kapasitas 100,94 meter kubik (m3) dan dapat mengaliri lahan seluas 15.069 hektare. Selain itu, Bendungan Bener juga mampu mengurangi debit banjir sebesar 210 m3 per detik, menyediakan pasokan air baku sebanyak 1,60 m3 per detik, dan menghasilkan listrik sebesar 6,00 MW.

Selain Bendungan Bener, ada beberapa bendungan di Jateng yang pembangunannya masuk proyek strategis nasional atau skala prioritas pemerintah pusat. Berikut daftar bendungan di Jateng yang masuk proyek strategis nasional atau PSN:

1. Bendungan Pidekso

proyek strategis nasional bendungan
Presiden Jokowi saat meresmikan Bendungan Pidekso di Wonogiri, akhir Desember lalu. (presidenri.go.id)

Bendungan Pidekso di Kabupaten Wonogiri telah selesai dibangun dan diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 28 Desember 2021. Pembangunan bendungan ini menelan biaya mencapai Rp772 miliar.

Proyek Bendungan Pidekso mulai dikerjakan sejak 2014 dengan tahapan pembebasan lahan. Setelah itu dilanjutkan proses konstruksi mulai 2017 dan selesai pada 2021.

Bendungan Pidekso di Wonogiri memiliki kapasitas 25 juta meter kubik dengan luas genangan 232 hektare yang bisa mengairi kurang lebih 1.500 hektare sawah.

Selain memiliki manfaat irigasi, Bendungan Pidekso juga memiliki manfaat penyediaan air baku mencapai 300 liter per detik, konservasi air, hingga pariwisata. Bendungan Pidekso juga mampu mereduksi banjir dengan luas area banjir 592 hektare menjadi 317 hektar.

Baca juga: Jor-joran Anggaran Proyek Strategis Nasional di Soloraya

2. Bendungan Randugunting

bendungan randugunting blora
Bendungan Randugunting di Blora. (Kementerian PUPR)

Bendungan Randugunting yang berada di Kabupaten Blora, Jawa Tengah (Jateng) juga merupakan proyek strategis nasional. Bendungan ini telah diresmikan Presiden Jokowi pada 5 Januari kemarin.

“Bendungan ini memiliki kapasitas 14,4 juta meter kubik dan bisa mengaliri kurang lebih 650 hektare sawah yang berada di Kabupaten Blora dan Kabupaten Rembang,” ujar Presiden Jokowi, dikutip laman presidenri.go.id.

Berdasarkan data KPPIP, pembangunan Bendungan Randugunting menelan biaya mencapai Rp750 miliar.

3. Bendungan Jlantah

Bendungan jlantah jatiyoso karanganyar
Bendungan Jlantah di Desa Tlobo dan Desa Karangsari, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar, Rabu (17/11/2021). (Solopos.com/Syifa Tri Hastuti)

Bendungan Jlantah terletak di Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar. Bendungan yang masuk proyek strategis nasional di Jateng ini berada di antara dua desa, yakni Tlobo dan Karangsari.

Proyek Bendungan Jlantah hingga kini masih dikerjakan dan direncanakan beroperasi pada 2023 nanti. Proyek Bendungan Jlantah ini diperkirakan menelan biaya mencapai Rp966 miliar.

4. Bendungan Jragung

 

Bendungan Jragung terletak di Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang. Proses pembangunan bendungan yang menelan biaya Rp2,8 triliun ini saat ini juga masih dalam tahap pengerjaan.

Bendungan ini memiliki kapasitas tampung sekitar 90 juta meter kubik dengan luas genangan 503,1 hektare. Bendungan Jragung diklaim mampu memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat di tiga daerah, yakni Semarang, Demak dan Grobogan.

Baca juga: 5 Proyek Bendungan Besar di Jawa Tengah

5. Bendungan Logung



Bendungan Logung berada di Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, telah diresmikan Presiden Jokowi pada 2018 lalu. Bendungan ini mampu menampung air sekitar 20,15 juta meter kubik, dengan volume efektif sekitar 13,72 juta meter kubik. Bendungan Logung juga mampu memenuhi kebutuhan irigasi untuk lahan 5.296 hektare area persawahan.

6. Bendungan Gondang

Bendungan Gondang yang masuk proyek strategis nasional berada di wilayah Kabupaten Karanganyar, Jateng. Bendungan ini telah selesai dikerjakan dan diresmikan pada awal 2019 lalu.

Selain sederet bendungan itu, masih ada satu lagi proyek strategis nasional di Jateng berupa bendungan yang akan dibangun. Bendungan itu yakni Bendungan Matenggeng di Kabupaten Cilacap.

Bendungan yang diperkirakan mampu mengairi lahan seluas 27.934 hektare dan menyediakan pasokan air baku 1,11 meter kubik per detik dan menghasilkan listrik sebesar 27 MW itu rencana mulai beroperasi pada 2023. Meski demikian, hingga saat ini proses konstruksinya belum dikerjakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya