SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengelolaan tembakau (Solopos.com)

Solopos.com, SEMARANG — Provinsi Jawa Tengah (Jateng) merupakan salah satu daerah penghasil tembakau terbesar di Indonesia. Berikut lima daerah di Jateng yang merupakan produsen atau penghasil tembakau terbesar.

Tembakau merupaakan salah satu komoditas ekspor terbesar bagi Indonesia. Dikutip dari laman kemenperin.go.id, industri tembakau merupakan industri hasil pertanian yang bisa memberi kontribusi pendapatan terbesar kepada negara melalui cukai dan pajak. Selain itu, Indonesia juga merupakan negara penghasil tembakau terbesar keenam setelah China, Brazil, India, USA dan Malawi.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

Sementara itu, Pulau Jawa selama ini disebut-sebut sebagai sentra tembakau di Indonesia. Salah satu daerah penghasil tembakau terbesar di Indonesia adalah Jawa Tengah atau Jateng.

Berikut lima daerah di Jawa Tengah (Jateng) yang menjadi produsen atau penghasil tembakau terbesar dan dengan kualitas terbaik di Indonesia.

1. Temanggung

Sudah tak heran lagi jika Temanggung masuk menjadi daerah dengan produksi tembakau terbesar di Jawa Tengah (Jateng). Apalagi beberapa daerah di Temanggung banyak mengolah hasil panen tembakau menjadi produk siap konsumsi. Salah satunya berada di Kecamatan Bansari. Di kecamatan tersebut telah ditemukan sebuah tren baru untuk meracik tembakau sesuai keinginan, yang disebut dengan tingwe. Di tahun 2022, produksi tembakau Temanggung meningkat hingga 12.630,41 ton tembakau. Jumlah tersebut mengalami sedikit peningkatan dari tahun sebelumnya yang berada di angka 12.597,77 ton tembakau.

2. Rembang

Dengan jumlah produksi tembakau hingga 9.942,50 ton tembakau di tahun 2022, Rembang juga sering disebut sebagai penghasil tembakau terbesar di Jawa Tengah (Jateng) bersama Temanggung dan Magelang. Ditanam di lahan seluas 5.586,93 hektar, jumlah produksi tembakau di Rembang mengalami sedikit kenaikkan dari tahun 2021 dengan luas lahan 5.298,00 hektar dan jumlah produksi mencapai 9.648,30 ton.

3. Boyolali

Produksi tembakau di Boyolali pada tahun 2022 meningkat hingga 4.823,81 ton tembakau. Di tahun ini, Dispertan (Dinas Pertanian) Boyolali juga merumuskan program asuransi untuk petani tembakau. Asuransi petani tembakau Boyolali ini nantinya akan memberikan perlindungan apabila terjadi gagal panen. Tetapi, Kepala Dispertan Boyolali menegaskan hal tersebut masih dirumuskan sehingga belum bisa memberikan detail informasinya.

4. Grobogan

Dilansir dari jatengprov.go.id, tembakau merupakan salah satu komoditas perkebunan unggulan di Grobogan. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Pertanian Grobogan pada saat kunjungan Dipertan Gianyar Bali di tahun 2018 lalu. Pada saat itu, Dipertan Gianyar juga mengungkapkan jika kunjungannya ke Grobogan, banyak tambahan pengetahuan yang didapat. Hasil kunjungan itu akan coba diterapkan oleh petani di Gianyar. Selain itu dipilihnya Grobogan sebagai tempat kunjungan karena hasil tembakau yang memuasakan. Di tahun 2022 lalu, produksi tembakau di Grobogan mencapai 4.644,45 ton.

5. Magelang

Magelang berhasil mencapai angka produksi hingga 3.801,31 ton tembakau. Dilansir dari jatengprov.go.id, pada saat pandemi Covid-19, gudang tembakau kering di Dusun Nuren, Desa Purwosari, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah tak pernah sepi dari aktivitas 250 orang pekerja dengan beragam bidang. Meskipun perekonomian terbilang lesu akibat dampak pandemi Covid-19, tetapi tak berlaku bagi sektor industri tembakau di Magelang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya