Jateng
Minggu, 10 Februari 2019 - 14:50 WIB

Semangati Siskamling, Polisi dan Tentara di Kudus Datangi Poskamling

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, KUDUS — Pemerintah Kabupaten Kudus mendorong masyarakat mengintensifkan kembali tradisi sistem keamanan lingkungan (Siskamling) guna mencegah kemungkinan terjadinya gangguan keamanan di lingkungan sekitar. Demi menyemangati warga menggerakkan kembali siskamling, polisi dan tentara bahkan mendatangi poskamling-poskamling.

“Ketika siskamling berjalan, tentunya kasus pembakaran kendaraan bermotor yang terjadi di beberapa daerah di kota besar di Jateng bisa diantisipasi,” kata Bupati Kudus Muhammad Tamzil didampingi wakilnya, Hartopo, di Kudus, Jawa Tengah, Jumat (8/2/2019).

Advertisement

Diakuinya, sejumlah poskamling di wilayahnya masih aktif digunakan untuk ronda malam. Meskipun demikian, dia memerintahkan camat dan kepala desa untuk memantau siskamling di kampung-kampung demi memastikan masih aktifnya siskamling di wilayah masing-masing. Beberapa daerah, diakuinya menyerahkannya kepada pihak ketiga, seperti satuan pengamanan (satpam).

Polres Kudus sendiri, lanjut dia, sudah mendorong pengaktifan kembali Siskamling di kampung-kampung. “Bahkan, Polres Kudus juga mengadakan perlombaan siskamling sehingga di Kudus tentunya banyak yang masih aktif,” ujarnya.

Ia mengaku optimistis keamanan di Kabupaten Kudus terjaga, mengingat kamera pemantau atau closed circuit television (CCTV) terpasang di sejumlah titik di Kabupaten Kudus. “Masyarakat juga kami imbau untuk memasang CCTV di lingkungan sekitarnya sehingga ketika ada hal-hal yang tidak diinginkan mudah dalam pelacakannya,” ujarnya.

Advertisement

Kapolres Kudus AKBP Saptono menambahkan bahwa program pengaktifan kembali poskamling di semua desa di Kudus mulai bulan ini. Program yang dilaksanakan untuk mendorong masyarakat kembali mengintensifkan siskamling, di antaranya dengan mengadakan dialog, keliling kampung untuk menyapa masyarakat.

“Kami juga mengimbau masyarakat membuat palang sederhana di gang-gang desa,” ujarnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif