Jateng
Sabtu, 31 Desember 2022 - 16:13 WIB

Semarang Banjir Parah, Wali Kota Minta BBWS Segera Tutup Tanggul Jebol

Ponco Wiyono  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SEMARANG — Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu, meminta Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana segera melakukan upaya darurat agar banjir bisa diminimaliasi. Hal itu disampaikan perempuan yang karib disapa Ita itu seusai menijau daerah terparah di Semarang yang dilanda banjir yakni Mangkang, Kecamatan Tugu, Sabtu (31/12/2022).

Ita menyambangi Kelurahan Wonosari di Kecamatan Ngaliyan, sebagian wilayah Kelurahan Mangkang di Kecamatan Tugu, Kecamatan Semarang Utara hingga ke Kecamatan Genuk.

Advertisement

Dalam tinjauannya, Ita menyimpulkan permasalahan utama banjir di wilayah Tugu dan sekitarnya adalah lantaran jebolnya empat tanggul di Sungai Plumbon.

“Saat ini di wilayah Wonosari air sudah mulai surut, namun jika hujan deras kembali turun, bukan tidak mungkin banjir akan kembali datang. Saya sudah berkoordinasi dengan Kepala BBWS [Balai Besar Wilayah Sungai] Pemali-Juana untuk segera melakukan upaya darurat agar banjir bisa diminimalisasi,” kata Ita.

Upaya penanganan darurat yang akan dilakukan BBWS tersebut adalah dengan menutup tanggul-tanggul yang jebol dengan bronjong. Ita juga meminta kepada jajarannya untuk membantu membersihkan sampah-sampah yang menyumbat dan membuat air tidak bisa mengalir ke muara. Kepada masyarakat, Ita memastikan bronjong sementara segera terpasang.

Advertisement

Terkait banjir di daerah Genuk yang termasuk dalam kawasan timur Kota Semarang, Ita menyebut ada beberapa pompa di Sungai Tenggang dan Sringin yang rusak sehingga penyedotan air tidak bisa maksimal. “Pompa di Sungai Tenggang juga masih dalam ranah BBWS, jadi saya minta kepada BBWS untuk segera melakukan langkah antisipasinya. Kami harapankan masyarakat tetap waspada karena cuaca masih seperti ini,” jelas Ita.

Sementara untuk banjir di kawasan Semarang bagian tengah, Ita menyebut saat ini genangan air sudah mulai surut. Di kawasan ini lagi-lagi Ita menyebut penyebab banjir adalah banyaknya sampah yang menyumbat saluran air.

“Penanganan banjir saat ini kita konsentrasikan di wilayah Tugu, Genuk, Pedurungan, Tlogosari, Muktiharjo dan Semarang Utara. Sebab titik-titik ini merupakan yang terparah,” tandasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif