SOLOPOS.COM - Ilustrasi pesta kembang api saat malam Tahun Baru. (Antara-Fakhri Hermansyah)

Solopos.com, SEMARANG — Menjelang malam pergantian tahun atau Tahun Baru 2023, sejumlah daerah di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), mengalami musibah banjir, Sabtu (31/12/2022). Kendati demikian, pesta kembang api untuk menyambut malam tahun baru di Kota Semarang kemungkinan tetap berlangsung.

Banjir yang melanda sejumlah daerah di Semarang memang membuat rencana masyarakat Semarang untuk merayakan malam pergantian tahun terancam terganggu. Kepolisian Daerah (Polda) Jateng pun menyarankan agar warga Kota Semarang merayakan malam tahun baru di rumah saja.

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

“Polda Jateng menngimbau masyarakat untuk merayakan malam pergantian tahun dengan keluarga di rumah,” kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol. Iqbal Alqudusy, kepada Solopos.com, Sabtu petang.

Meski demikian, Iqbal mengatakan jika izin menyaksikan maupun menggelar pesta kembang api tetap berlaku. Sejauh ini ada tiga hotel yang telah mengajukan izin untuk menggelar pestaa kembang api. Ketiga hotel itu pun dipersilakan tetap melanjutkan agenda tersebut.

“Mercon [petasan] dilaarang ya, tapi kembang api diperbolehkan. Tapi, kembang api dalam pesta skala besar masyarakat diwajibkan melapor untuk izin ke polsek atau polres setempat agar didata,” jelasnya.

Menyikapi hal ini, sebagian warga Kota Semarang juga terpecah. Sebagian menginginkan pesta kembang api terus digelar, sebagian berharap agar suasana banjir yang melanda Semarang sejak Sabtu pagi dijadikan alasan untuk di rumah saja.

“Semarang banjir itu sudah dari dulu, saya juga bepergian biasa,” jelas Johannes, warga Semarang Selatan.

Sedangkan Dina, warga Pedurungan, mengatakan ia memilih untuk tetap di rumah. “Situasi sedang prihatin begini bagi saya lebih baik di rumah. Angin juga kencang sekali, kurang cocok untuk berkendara roda dua,” tuturnya.

Sementara Plt Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu, juga senada dengan Polda Jateng yang yakin pengelola hotel tetap memperhatikan aspek kenyamanan dan keselamatan masyarakat. “Semua perizinan ada di kepolisian jadi apa pun yang dikeluarkan kepolisian itu yang terbaik,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya