Jateng
Selasa, 5 Mei 2020 - 03:50 WIB

Sembako Presiden untuk Semarang 10.000 Paket

Newswire  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. (Antara-Immanuel Citra Senjaya)

Solopos.com, SEMARANG — Sebanyak 10.000 paket bantuan bahan kebutuhan pokok bantuan Presiden Joko Widodo untuk didistribusikan ke masyarakat Semarang, ibu kota Jawa Tengah dalam tiga hari. Mereka yang bakal menerima sembako dari presiden adalah warga Semarang korban Covid-19.

Kenyataan itu diungkapkan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. Padahal, sebelumnya tersiar kabar bahwa paket bantuan dari Pemkot Semarang disalahgunakan untuk kampanye Pilkada 2020 hingga menjadi perhatian bawaslu setempat.

Advertisement

"Untuk hari pertama ini kami distribusikan bantuan dari presiden di tujuh kecamatan," kata wali kota yang akrab disapa Hendi itu di Kota Semarang, Jateng, Senin (4/5/2020).

Tumbasin.id Jadi Solusi Belanja saat Social Distancing di Semarang

Menurut dia, bantuan sembako dari presiden itu rencananya akan selesai dibagikan dalam tiga hari. Ia menyampaikan pesan dari Kantor Staf Kepresidenan agar tidak terjadi duplikasi dalam penyaluran bantuan sosial ini.

Advertisement

Total 339.000 Paket

Selama Mei 2020, kata dia, total akan disalurkan paket bantuan bahan kebutuhan pokok untuk warga terdampak Covid-19 sebanyak 339.000 paket. Selain sembako bantuan presiden, lanjut dia, bantuan sosial itu juga berasal dari Pemkot Semarang, Pemprov Jawa Tengah, serta Kementerian Sosial.

Bukan Hanya Memesona, Bledug Kuwu Grobogan Juga Punya Legenda Unik

Menurut dia, Pemkot Semarang juga telah menyiapkan lumbung-lumbung kelurahan untuk mengantisipasi jika ada warga yang tidak terdata dalam alokasi bantuan bahan kebutuhan pokok sebanyak itu. Melalui lumbung-lumbung tingkat kelurahan itu diharapkan kebutuhan pangan masyarakat dapat terpenuhi.

Advertisement

Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk terlibat dalam mengawasi penyaluran bantuan sosial tersebut. Menurut dia, bantuan tersebut harus tepat sasaran kepada orang yang membutuhkan.

"Saling mengawal. Kalau ada yang berhak, namun belum menerima, sampaikan ke RT atau kelurahan," katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif