Jateng
Minggu, 1 Maret 2020 - 11:46 WIB

Semburan Lumpur Grobogan Surut, Sisakan Buih Seperti Air Mendidih

Newswire  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Lokasi semburan lumpur di Desa Karanganyar, Kecamatan Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah. (Detik.com)

Solopos.com, GROBOGAN – Semburan air bercampur lumpur di Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah, mulai surut, Minggu (1/3/2020) dini hari. Semburan lumpur itu berhenti dengan sendirinya meski masih terdengar suara gemuruh dari dalam lubang sumur bor.

Pengurus Yayasan Yatama Grobogan, Kahar Muhroji, mengatakan, tidak ada semburan lumpur dari lubang sumur bor sejak Minggu pagi. Kini di lubang tanah milik Yayasan Yatama itu menyisakan buih-buih seperti air mendidih.

Advertisement

“Pagi ini sudah mulai surut. Tidak ada semburan-semburan lagi. Kalau buih-buih seperti air mendidih itu masih ada. Surut mulai jam 01.00 malam. Saat ini sudah tidak ada lagi,” kata Kahar Muhroji seperti dikabarkan Detik.com.

Bantu Polisi Tangkap Jambret, Tukang Bubur Karanganyar Terima Penghargaan

Setelah semburan lumpur berhenti, Kahar Muhroji berencana membersihkan area lahan di Dusun Karangasem, Desa Karanganyar, Kecamatan Purwodadi, Grobogan, yang mengotori lingkungan. Material semburan berupa air, lumpur, pasir, dan bebatuan itu membuat area persawahan kotor.

Advertisement

“Ya ke depan pembenahan sekitar yang terdampak. Seperti di sawah yang kena pasir untuk ditata agar tidak mengganggu sekitar,” sambung Kahar Muhroji.

Lokasi munculnya semburan lumpur di Grobogan itu pun dipadati warga yang penasaran. Sampai saat ini pihak Yayasan Yatama belum berencana memanfaatkan air dari sumur bor.

Kronologi Munculnya Semburan Lumpur di Grobogan

Advertisement

Mereka masih menunggu keputusan dari dinas terkait. Apalagi air yang keluar dari lubang sumur bor itu terasa asin.

“Ke depan kita masih menunggu keputusan dari pihak terkait apa yang terbaik bagi kami. Kalau memang dikehendaki untuk ditutup ya ditutup. Tapi kalau memang dari pihak terkait menyatakan bisa dimanfaatkan airnya ya kami gunakan,” tandas Kagar Muhroji.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif