SOLOPOS.COM - Ilustrasi macan tutul hitam alias macan kumbang atau black panther. (Freepik)

Solopos.com, SEMARANG – Warga Dusun Kroyakan, Desa Mesoyi, Kabupaten Pekalongan, Kecamatan Talun, Jawa Tengah (Jateng), dikagetkan dengan penemuan seekor macan kumbang dalam kondisi lemas. Hewan predator bernama latin Panthera pardus ini kali pertama ditemukan oleh Casmadi di area Petungkriyono pada Sabtu (25/2/2023), sekitar pukul 06.00 WIB.

Kepala Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Jateng, Darmanto, dalam keterangan tertulisnya Rabu (1/3/2023) petang, menyebutkan macan kumbang itu diperkirakan berusia sekitar dua tahun dan berjenis kelamin betina.

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

“Awalnya [penemuan macan kumbang] itu, dari saudara Arif Setiawan, LSM Swara Owa, yang mendapat info dari Casmadi,” kata Darmanto dalam keteranganya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan oleh tim medis dari lembaga konservasi Dolphin Center Batang, lanjut Darmanto, ada banyak luka di tubuh macan kumbang. Tak hanya luka, pada tubuh predator juga ditemukan infeksi, kerusakan jaringan, peradangan karena mengalami hipotermia, dan banyak luka disertai belatung.

“Selanjutnya dievakuasi dan kita titipkan sementara ke Dolphin Center Batang. Supaya dapat diberi penanganan medis lebih lanjut. Turut serta dalam evakuasi macan kumbang ada petugas Perhutani KPH Pekalongan Timur, Polsek Talun, Koramil Talun, CDK Jateng, pak kades dan warga lokal,” sambungnya.

Kendati diberi perawatan, lanjut Darmanto macan kumbang yang dititipkan di Dolphin Center pada hari Minggu (26/2/2023) kondisinya kian menurun hingga akhirnya mati. Macan kumbang itu sempat diberi makan tapi selalu dimuntahkan. Selain itu, pihak Dolphin Center juga memberikan infus sebagai asupan gizi hewan predator tersebut.

“Ada banyak organ dalam yang telah rusak dan membusuk. Dan ditemukan banyak cacing di dalam usus macan kumbang. Diduga kematian macan kumbang disebabkan kegagalan fungsi organ dan infeksi parasit akut. Itu diketahui dari hasil nekropsi tim medis,” ungkapnya.

Guna mengusut lebih dalam pemicu kematian macan kumbang, BKSDA Jateng telah mengirimkan sampel organ hewan tersebut ke Departemen Pantologi UGM Yogyakarta agar dapat dilakukan uji laboratorium.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya