Jateng
Jumat, 4 Mei 2018 - 06:50 WIB

Sempat Ditahan Polisi, Peserta Konvoi di Semarang Sujud di Kaki Sang Ibunda

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Semarangpos.com, SEMARANG</strong> – Ada kisah unik di balik aksi <a href="http://viral.solopos.com/read/20180503/486/914101/konvoi-lulusan-sma-di-solo-bikin-ngelus-dada">konvoi pelajar lulusan SMA</a> di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) yang baru saja menerima hasil Ujian Nasional (UN), Kamis (3/5/2018). Di antara para pelajar yang diamankan di Mapolrestabes Semarang, ada satu pelajar pria yang bersujud di kaki ibundanya yang menjemputnya.</p><p>Kisah unik di balik <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180503/516/914041/ikut-konvoi-lulusan-smasmk-puluhan-pelajar-madiun-terciduk-tak-pakai-helm">konvoi lulusan SMA</a> di Kota Semarang itu dibeberkan aparat Satlantas Polrestabes Semarang melalui media sosial Instagram, Kamis (3/5/2018) malam. Berdasarkan video yang diunggah di akun Instagram <em>@satlantaspolrestabessemarang</em>, memang tampak seorang pelajar pria bersujud di kaki perempuan yang dikabarkan sebagai ibunya.</p><p>"Ini kelanjutan dari serangkaian konvoi yang diakhiri dengan para mamak-mamak dari <em>dedek emesh</em> sampai harus datang jemput," tlis pengelola akun Instagram milik Satlantas Polrestabes Semarang tersebut.</p><blockquote class="instagram-media" style="background: #FFF; border: 0; border-radius: 3px; box-shadow: 0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width: 658px; padding: 0; width: calc(100% – 2px);" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/BiUZAoVAZQK/" data-instgrm-version="8"><div style="padding: 8px;"><div style="background: #F8F8F8; line-height: 0; margin-top: 40px; padding: 62.5% 0; text-align: center; width: 100%;">&nbsp;</div><p style="color: #c9c8cd; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px; margin-bottom: 0; margin-top: 8px; overflow: hidden; padding: 8px 0 7px; text-align: center; text-overflow: ellipsis; white-space: nowrap;"><a style="color: #c9c8cd; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 17px; text-decoration: none;" href="https://www.instagram.com/p/BiUZAoVAZQK/" target="_blank">A post shared by SAT LANTAS POLRESTABES SMG (@satlantaspolrestabessmg)</a> on May 3, 2018 at 7:30am PDT</p></div></blockquote><script type="text/javascript" src="//www.instagram.com/embed.js" defer="defer"></script><p>Di saat sujud di kaki ibunya, pelajar tersebut masih dimarahi salah satu polisi di halaman Mapolrestabes Semarang. "Menyembah tapi kamu itu ingat orang tuamu itu! Kamu harusnya membahagiakan orang tua, bukannya kayak begini! Minta maaf, ngomong! Sujud-sujud buat apa?" ujar salah salah satu polisi.</p><p>Selain diamankan hingga malam hari, para pelajar tersebut juga diberikan surat bukti pelanggaran (tilang). Beberapa pelajar itu dianggap telah melakukan pelanggaran lalu lintas saat <a href="http://old.solopos.com/2018/03/27/43-pemuda-konvoi-di-jalan-kampung-jebres-solo-dilepas-motor-ditahan-906519">berkonvoi </a>di jalanan Kota Semarang.</p><p>Atas kejadian yang diwarnai kisah unik seusai pengumuman hasil Ujian Nasional tersebut, aparat Satlantas Polrestabes Semarang mengingatkan kepada siapa saja yang baru lulus SMA untuk membuat orang tua bangga, bukan malah membuat masalah. "Pantang bikin susah ortu ya <em>gaezzzz</em> sebelum bisa buat orang tua bahagia dan bangga karena prestasi bukan hanya sekadar lulus semata," pungkas pengelola akun Instagram milik Satlantas Polrestabes Semarang.</p><p>&nbsp;</p><p><em><strong><a href="http://semarang.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://www.facebook.com/SemarangPos">LIKE</a> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</strong></em></p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif