SOLOPOS.COM - Embung Sileboh di Desa Bergas Kidul, Kecamatan Bergas, kabupaten Semarang. Tempat wisata yang dikelola BUMDes itu mangkrak sejak pascapandemi Covid-19. (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, SEMARANGEmbung Sileboh di Desa Bergas Kidul, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang menjadi salah satu tempat wisata yang masih terdampak pandemi Covid-19 hingga sekarang. Saat ini, tempat wisata tersebut mangkrak alias tak terawat.

Pantauan Solopos.com di lokasi, kondisi di sekitar Embung Sileboh saat sekarang tidak terawat. Terlihat rumput yang tinggi menutupi area jalan setapak di kawasan tersebut.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kondisi kolam renang sudah kosong alias tidak ada airnya. Beberapa kios semipermanen yang berwarna kuning sudah tutup.

Sedangkan kondisi beberapa gazebo sebenarnya masih bagus. Wisata Embung Sileboh ini dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bergas Mandiri Sejahtera (BMS).

Pengelola BUMDes BMS, Sutarno, mengaku pihaknya sedang berupaya menghidupkan kembali tempat wisata tersebut. Direncanakan, kompleks wisata itu dilengkapi jembatan gantung dan arena mini soccer.

Sutarno mengatakan mangkraknya wisata di Embung Sileboh dikarenakan muncul pandemi Covid-19. Sebelum pandemi itu, area embung merupakan tempat wisata favorit bagi warga sekitar.

“Ini dulu berdiri tahun 2018. Sebelum adanya pandemi Covid-19 kondisinya ramai sekali. Tiba-tiba ada pandemi dan saya vakumkan total,” ujarnya saat ditemui Solopos.com, Selasa (13/6/2023).

Sebelumnya, Embung Sileboh menjadi wisata yang memberikan peningkatan pendapatan pada warga sekitar. Banyaknya wistawan yang berkunjung membuat sejumlah warga bisa berjualan di sekitarnya.

“Tidak hanya itu, dulu orang mau ke sini banyak. Mau mancing ataupun hanya ingin nongkrong,” katanya.

Diakuinya, event yang sering diadakan dan menarik pengunjung dari luar kota, yakni perlombaan mancing. Kegiatan tersebut berdampak besar ke pendapatan desa.

“Saat ini masih saya merencanakan bersama teman-teman yang lain [menghidupkan kembali],” jelasnya.

Selain jembatan gantung dan arena mini soccer yang berada tidak jauh dari embung, pihaknya juga sudah memiliki gagasan membuat sebuah paket wisata di Desa Bergas Kidul. Ada pula rencana pembaharuan fasilitas di area embung.

“Semoga di tahun ini semua terealisasi beberapa fasilitas yang ada. Sehingga secara bertahap akan hidup kembali,” ungkapnya.

Sutarno menyebutkan Desa Bergas Kidul memiliki banyak potensi yang bisa dimanfaatkan guna mendukung desa wisata. Beberapa potensi itu antara lain potensi peternakan, potensi alam, batik bergas, wisata edukasi.

“Dalam waktu dekat saya akan adakan lomba mancing lagi buat langkah pertama menghidupkan kembali wisata,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya