Sempat Vakum 2 Tahun, Kejurprov Lemkari Digelar di Cepu

Solopos.com, BLORA — Setelah sempat vakum selama dua tahun akibat pandemi Covid-19, Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Lembaga Karata-Do Indonesia (Lemkari) Jawa Tengah (Jateng) kembali digelar pada tahun 2022. Kejuaraan yang mempertemukan karateka dari perguruan Lemkari se-Jateng itu digelar di MC Edu Park Cepu, Kabupaten Blora, Sabtu-Minggu (6-7/8/2022).

Tercatat ada sekitar 518 karateka yang terdiri dari 309 karateka putra dan 209 karateka putri yang ambil bagian dalam kejuaraan ini. Mereka berusaha menjadi yang terbaik dalam ajang yang mempertandingkan 779 kelas pertandingan tersebut.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

Kejurprov Lemkari Jateng tahun 2022 ini melibatkan ratusan karateka dari 23 kabupaten/kota di Jateng. Selain itu juga ada 48 wasit perguruan Lemkari yang terlibat, terdiri dari 35 wasit daerah, 12 wasit tingkat nasional, dan termasuk wasit yang memiliki grade AKF [Asia] seperti Ibnu Salimi.

Ketua Umum Lemkari Provinsi Jateng, Willy Budiyanto, mengatakan perlombaan ini menjadi titik awal kebangkitan kejuaraan karate yang sebelumnya lama vakum.

“Kami lihat para peserta begitu semangat mengikuti pertandingan. Ini menjadi langkah awal menghidupkan kembali kejuaraan Karate-Do,” kata Willy Budiyanto yang juga penyandang Karate DAN IV, Sabtu (6/8/2022).

Baca juga: TNI AU Bentuk Tim Selidiki Penyebab Pesawat Tempur T-50i Jatuh di Blora 

Kejuaraan dibuka langsung oleh Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati. Yang menarik dari kejuaraan kali ini, yaitu ada kelas festival dengan 437 atlet yang ikut bertanding.

Kelas festival ini diperuntukan bagi karateka pemula atau baru mengikuti latihan karate dengan maksud agar menumbuhkan semangat bagi pemula untuk ikut berkompetisi.

Di kelas festival ini, setiap grup terdiri 4 peserta yang bertanding, dan akan memunculkan juara 1, 2 dan 3. Hal ini dilakukan agar memunculkan animo peserta.

Baca juga: Ini Dia Partono, Sosok Ketua Forki Klaten Periode 2022-2026

Kabupaten Blora sebagai tuan rumah kejuaraan mengirimkan 134 atletnya untuk berlomba. Selanjutnya perwakilan Kabupaten Sukoharjo juga tak kalah banyak mengirimkan atletnya dengan jumlah 122 atlet.

“Jika dilihat dari jumlah peserta yang mengikuti kejuaraan, termasuk sukses kejuaraan tahun ini. Di luar prediksi kami, ternyata peserta begitu banyak meski hanya tingkat provinsi,” katanya.

“Kami sangat mengharapkan dari kejuaraan tingkat Provinsi ini akan lahir karateka-karateka berprestasi yang dapat mengharumkan nama daerah dan perguruan induk. Selain itu, kegiatan ini juga untuk mencari bibit atlet berprestasi,” imbuhnya.