SOLOPOS.COM - Bus Rapid Transit (BRT) Transjateng yang melayani rute Solo-Sumberlawang dan singgah di Sangiran. (Solopos.com/Moh Khodiq Duhri)

Solopos.com, SEMARANG — Transportasi publik Bus Rapid Transit (BRT) TransJateng memberikan kemudahan bagi para penumpang dengan menerapkan pembayaran secara nontunai pada seluruh koridornya.

Kepala Balai Transportasi Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jateng, Joko Setyawan, pada Selasa (27/6/2028) mengatakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terus mendorong pelayanan transportasi yang mudah dan terjangkau bagi masyarakat. Salah satunya dengan mengadopsi pembayaran nontunai pada moda transportasi BRT TransJateng.

Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

Dia juga mengungkapkan penggunaan pembayaran nontunai ini sebenarnya telah dilakukan sejak akhir 2021 dan terus ditingkatkan dengan penambahan berbagai dompet digital yang secara resmi terdaftar.

“Gubernur Ganjar mendorong penggunaan transaksi nontunai karena dapat memudahkan masyarakat, meningkatkan transparansi keuangan, dan keamanan data transaksi. Dengan ini, akuntabilitas keuangan TransJateng menjadi lebih baik,” tambahnya.

Joko melaporkan bahwa rata-rata per bulan hingga Mei 2023 terdapat sekitar 17.832 transaksi digital di BRT TransJateng. Berdasarkan data transaksi digital pada Mei, koridor Semarang-Bawen mencatat sebanyak 8.543 transaksi, sementara di Magelang-Purworejo terdapat 2.864 transaksi.

Kemudian, koridor Semarang-Kendal memiliki 2.677 transaksi, Purwokerto-Purbalingga sebanyak 1.889 transaksi, Solo-Sragen dengan 978 transaksi, dan Semarang-Grobogan mencatat 881 transaksi. “Kini, semua koridor TransJateng dapat melakukan pembayaran digital atau cashless,” tegas Joko.

Ia juga menjelaskan bahwa layanan pembayaran nontunai TransJateng mencakup penggunaan QRIS dengan m-banking atau dompet digital resmi yang terdaftar di berbagai bank, seperti OVO, DANA, GoPay, ShopeePay, dan lainnya.

Selain itu, penumpang BRT TransJateng juga dapat melakukan pembayaran nontunai melalui fitur pembelian tiket di aplikasi Si Anteng.

Kartu multi trip (KMT) juga dapat digunakan sebagai alat pembayaran di TransJateng, sehingga memudahkan para penumpang kereta api atau komuter. “Layanan tapping nontunai bekerja sama dengan Himpunan Bank Negara, seperti BNI, BRI, Bank Mandiri, dan BCA untuk pembayaran di TransJateng,” jelasnya.

Sumber: Antara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya