Jateng
Sabtu, 14 Mei 2022 - 00:00 WIB

Seorang Petani di Grobogan Meninggal Tenggelam di Embung

Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jenazah korban tenggelam di Embung Desa Mayahan, Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan dibawa ambulans PMI, Jumat (13/5/2022) petang. (Istimewa-PMI Grobogan)

Solopos.com, PURWODADI – Seorang petani di Grobogan bernama Sugianto, 38 tahun, warga Desa Sugihan, Kecamatan Grobogan meninggal dunia setelah tenggelam di embung Desa Mayahan, Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan, Jumat (13/5/2022).

Kejadian nahas yang menimpa Sugianto dari keterangan yang dihimpun menyebutkan, sebelum kejadian korban baru saja selesai bekerja merontokan padi di sawah dekat embung.

Advertisement

Korban sebelumnya bekerja bersama kedua temannya, yakni Agus Mulyono, 29 tahun dan Karsipan, 40 tahun di sawah yang berjarak sekitar 30 meter dari embung.

Setelah selesai, Sugianto kemudian berjalan menuju embung bermaksud membersihkan diri. Saat itu korban berjalan di depan sendiri ke lokasi embung.

Advertisement

Setelah selesai, Sugianto kemudian berjalan menuju embung bermaksud membersihkan diri. Saat itu korban berjalan di depan sendiri ke lokasi embung.

Sementara kedua temannya berjalan di belakangnya agak jauh mengikuti korban. Saat itu diduga Sugianto tidak mengetahui kedalaman embung.

Baca juga: Petani di Grobogan Ditangkap Gegara Nyabu, Alasannya Bikin Kaget

Advertisement

Kedua temannya sempat melihat tangan korban melambai ke atas, mereka mengira itu lambaian ajakan untuk segera ikut mandi.

Namun ketika melihat tubuh korban tak muncul kembali, kedua saksi panik dan segera meminta tolong kepada warga dan petani lainnya di dekat embung.

Agus dan Karsipan pun segera menceburkan diri ke embung sedalam 3 meter mencoba menolong korban yang tenggelam.

Advertisement

Baca juga: Waduh! Gerebek Pengedar Narkoba, Polisi di Jepara Malah Dikeroyok

Upaya kedua saksi mencari tubuh Sugianto akhirnya mendatangkan hasil. Tubuh korban ditemukan di tengah-tengah embung.

Keduanya segera mengangkat tubuh korban ke pinggir embung, namun korban ternyata sudah tidak bernafas. Kejadian tersebut segera dilaporkan warga ke perangkat desa.

Advertisement

Rustiono, 51 tahun, Perangkat Desa Mayahan segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Mayahan. Kapolsek Tawangharjo, AKP Abbas bersama anggota dan tim Inafis Polres Grobogan serta petugas medis Puskesmas Tawangharjo mendatangi lokasi.

“Kejadian Jumat sekira pukul 16.15 WIB. Korban diduga tidak bisa berenang sehingga tenggelam di embung. Keluarga korban menerimakan kejadian ini dan segera memakamkan korban,” jelas AKP Abbas.

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif