SOLOPOS.COM - Proses evakuasi jenazah remaja bernama Dimas, 15, yang tenggelam di saluran irigasi Dusung Ngrombo, Desa Depok, Kecamatan Toroh, Grobogan, Rabu (3/11/2021). (Solopos.com-dok.BPBD Grobogan)

Solopos.com, PURWODADI – Warga Desa Depok, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan dikejutkan dengan ditemukannya seorang remaja dalam kondisi meninggal setelah tenggelam di saluran irigasi Dusun Ngrombo desa setempat, Rabu (3/11/2021).

Remaja berusia 15 tahun tersebut diketahui bernama Dimas Wahyu Ramdani, warga Desa Katong, Kecamatan Toroh. Korban diduga sempat mandi di saluran irigasi sebelum akhirnya tenggelam dan ditemukan meninggal oleh warga.

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

Informasi remaja tenggelam berawal ketika Septian, 26, warga Desa Depok, Kecamatan Toroh melihat seorang remaja mondar-mandir di tepi irigasi. Karena penasaran, saksi kemudian mendekati remaja yang diketahui bernama Rizky, 15, warga Brati.

Baca juga: Walah! Tukang Las Nyambi Edarkan Sabu Ditangkap di Grobogan

Namun Septian sempat kesulitan berkomunikasi karena ternyata remaja tersebut merupakan penyandang disablitas tuna wicara dan tuna rungu. Melalui bahasa isyarat sambil menunjukan pakaian korban, akhirnya Septian mengerti bahwa ada seorang remaja tenggelam di saluran irigasi.

Saksi kemudian memberitahukan warga sekitar, kemudian dilaporkan ke Polsek Toroh dan dilanjutkan ke BPBD Grobogan. Kepala Pelaksana BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih melalui Kasi Kedaruratan, Masrichan mengatakan, informasi masuk sekitar pukul 14.30 WIB.

Tim BPBD Grobogan kemudian meluncur ke lokasi setelah mendapat informasi orang tenggelam. Bersama warga dan sukarelawan kemudian dilakukan pencarian dengan menyusuri saluran irigasi.

Baca juga: Pegunungan Kendeng Gundul Picu Banjir Bandang, Begini Reaksi Ganjar

“Setelah melakukan pencarian diperoleh informasi, warga Dusun Planjetan, Desa Depok menemukan korban. Saat ditemukan remaja yang tenggelam itu sudah dalam kondisi meninggal. Jarak ditemukannya Dimas sekitar 600 meter dari lokasi awal tenggelam,”jelasnya.

Dari penjelasan Rizky menggunakan bahasa isyarat kepada Tri, seorang guru SLB, diketahui awalnya korban dengan saksi mandi di saluran irigasi. Namun karena tidak bisa berenang, korban Dimas hanyut dan tenggelam.

Setelah dievakuasi, jasad korban kemudian diperiksa oleh tim Inafis Polres Grobogan dan Puskesmas Toroh I. Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda penganiayaan atau kekerasan pada tubuh korban. Keluarga korban menolak dilakukan autopsi dengan surat pernyataan. Jenazah korban kemudian diserhakn ke keluarganya untuk segera dimakamkan.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya