SOLOPOS.COM - Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu, seusai melayat di rumah seorang Wota atau fans JKT48 yang meninggal, Rabu (12/7/2023). (Solopos.com-Ria Aldila Putri)

Solopos.com, SEMARANG – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, angkat bicara terkait peristiwa meninggalnya seorang fans JKT48 atau yang populer disebut Wota, saat menyaksikan konser girls band tersebut di sebuah mal di Jalan Gajah Mada.

Ita, sapaan karib Wali Kota Semarang, memastikan akan melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan konser di Kota Semarang.

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

“Pastinya [akan dievaluasi]. Nanti kami akan meminta teman-teman Disbudpar [Dinas Kebudayaan dan Pariwisata],” ujar Ita saat melayat ke rumah duka fans JKT48, Arsyad Disky, di Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Rabu (12/7/2023).

Ita mengatakan bagian yang akan dievaluasi yakni mulai dari standar operasional prosedur (SOP) sejak perizinan, kapasitas penonton, hingga sistem kedaruratan saat konser berlangsung. Ita ingin semua berjalan aman dan tidak lagi jatuh korban jiwa.

“Memang yang pertama kalau emang ada kegiatan pasti ada perizinan. Tapi mungkin juga evaluasi untuk kapasitasnya, SOP untuk ada emergency kan biasanya kalau kita rapat saja ada emergency-nya. Kalau misal sakit harus kemana, kami akan mengecek tentang konser-konser yang ada di Semarang,” jelasnya.

Wali Kota Semarang juga mengucapkan rasa belasungakwa terhadap keluarga fans JKT48 atau Wota yang meninggal tersebut. Ia berharap keluarga yang ditinggalkan dapat menerima takdir ini.

“Tapi karena memang ini semua sudah takdir, kami minta kepada orang tua untuk menerima dengan lapang dada. Kami harap keluarga bisa tabah, menerima cobaan atas meninggalnya Ahmad Arsyad Disky,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang Wota atau fans JKT 48 bernama Ahmad Arsyad Disky, 17, meninggal dunia saat menyaksikan konser JKT48 di salah satu mal di Jalan Gajah Mada, Kota Semarang, Selasa (11/7/2023).

Ia meninggal dunia saat personel JKT48 menggelar meet and greet dan mini live performance bertajuk JKT48 Summer Tour. Peristiwa meninggalnya fans JKT48 itu juga ramai diperbincangkan netizen di media sosial melalui akun Twiteer @vvotanet.

“Innalillahi wainailaihi rajiun. Telah berpulang teman kita salah satu fans jkt48, semoga diberikan tempat terbaik disisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan untuk yang dateng ke tour jika tidak dalam kondisi sehat atau mempunyai penyakit bawaan sebaiknya tidak perlu dipaksakan untuk datang ke tour,” cuit akun tersebut.

Dalam video yang diterima Solopos.com, tampak sosok Ahmad yang sedang memakai baju hitam berada di tengah-tengah konser JKT48 itu. Tiba-tiba ia terjatuh, petugas yang berjaga juga segera menghampiri Ahmad. Namun sayangnya nyawa korban tak tertolong.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya