Jateng
Sabtu, 25 Februari 2023 - 16:35 WIB

Sepekan Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah pada 8 Desa di Kudus Dilanda Banjir

Newswire  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi banjir di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. (Solopos.com-Antara/Humas BPBD Kudus)

Solopos.com, KUDUS — Sebanyak 574 rumah milik warga di delapan desa pada tiga kecamatan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng), tergenang banjir Sabtu (25/2/2023). Banjir melanda ratusan rumah itu menyusul curah hujan yang tinggi atau deras yang mengguyur wilayah setempat sejak sepekan terakhir.

“Hasil laporan dari masing-masing wilayah, akibat banjir yang Jumat [24/2/2023] mengakibatkan 574 rumah warga tergenang [banjir] dengan ketinggian genangan bervariasi,” ujar Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kudus, Mundir, Sabtu (25/2/2023).

Advertisement

Ia mengatakan bahwa banjir di delapan desa tersebut salah satunya karena curah hujan, mengingat hujan terjadi sejak sepekan terakhir. Hal itu turut mempengaruhi debit air di sejumlah sungai seperti Sungai Juwana, Sungai Juwana 1, Sungai Bakinah, Sungai Jumirah, Sungai Piji, dan Sungai Dawe.

Debit air yang melimpah itu pun melimpas ke area permukiman, akses jalan desa, hingga persawahan di wilayah Kecamatan Jati, Undaan, dan Mejobo.

Di Kecamatan Jati terdapat tiga desa yang dilanda banjir, yakni Desa Jati Wetan, Tanjung Karang dan Jetis Kapuan dengan total rumah terdampak 280 rumah dan areal persawahan mencapai 62 hektare. Sementara di Kecamatan Undaan juga ada tiga desa yang terdampak, yakni Desa Ngemplak, Karangrowo, dan Undaan Lor. Sedangkan rumah tergenang ada 206 rumah dan areal persawahan yang terdampak mencapai 1.002 hektare.

Advertisement

Untuk Kecamatan Mejobo hanya dua desa yang terdampak banjir, yakni di Desa Payaman dan Golantepus dengan jumlah rumah tergenang 82 rumah dan areal persawahan tergenang 49 hektare.

“Untuk kondisi terkini, tentunya akan kami pantau kembali apakah sudah ada yang surut atau genangan banjirnya masih stabil mengingat kondisi hari ini [Sabtu] juga masih turun hujan,” ujarnya.

Langkah-langkah yang diambil BPBD Kabupaten Kudus bersama jajaran terkait, yakni berkoordinasi guna menentukan langkah penangan selanjutnya. Sementara upaya mengurangi genangan banjir di Undaan Lor dan Jati Wetan, maka mengandalkan pembukaan pintu pembuang menuju Sungai Wulan.

Advertisement

“Kami juga terus melakukan pemantauan ketinggian air melalui tinggi muka air di masing-masing daerah terdampak banjir,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif