Jateng
Senin, 9 Januari 2023 - 22:01 WIB

Sepekan Dilanda Bencana, BPBD Jateng Catat Kerugian Capai Rp16 Miliar

Adhik Kurniawan  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tanggap bencana banjir. (Freepik)

Solopos.com, SEMARANG – Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mencatat kerugian mencapai sekitar Rp16.018.000.000 akibat sejumlah bencana yang melanda wilayahnya dalam sepekan terakhir. Tak hanya sawah dan tambak yang mengalami kerusakan, namun rumah penduduk, fasilitaas umum, hingga infrastruktur turut terdampak bencana yang terjadi sejak Jumat (30/12/2022).

Kepala Bidang (Kabid) Penanganan Darurat BPBD Jateng, Dikki Ruli Perkasa, mengatakan ada kenaikan peristiwa bencana pada pekan terakhir Desember 2022 hingga awal pekan Januari 2023. Tercatat, bencana alam berupa banjir, angin puting beliung dan longsor mendominasi Jateng selama pergantian tahun tersebut.

Advertisement

“Pergantian tahun dari Desember ke Januari bisa dibilang banyak bencana. Mulai dari gelombang tinggi lau, cuaca ekstrem, hujan lebat. Jadi dampak dan kerugiannya sangat terasa,” ujar Dikki kepada Solopos.com, Senin (9/1/2023).

Data BPBD Jateng selama bencana itu kerugian yang dialami warga terlihat di beberapa sektor antara lain rusaknya 15.777 hektare lahan pertanian, di mana terbanyak di Demak yakni 6.610,86 hektare. Kemudian lahan tambak sekitar 2.276 hektare yang hanya melanda Kabupaten Demak.

Sedangkan untuk rumah rusak, total mencapai 70 unit. Perinciannya, 20 rumah rusak berat, tujuh rusak sedang, dan 43 rusak ringan. Daerah yaang tercatat paling banyak rumah mengalami kerusakan adalah Kabupaten Demak dengan 69 unit.

Advertisement

Lebih jauh, untuk fasilitas umum hanya dua yang mengalami kerusakan, yakni di Kabupaten Kudus 11 unit dan Kabupaten Pati 11 unit. Sedangkan kerusakan pada infrastruktur, terparah berada di kabupaten Pati yang tercatat ada 30 unit dari total 32 unit.

“Kerugian ditaksir mencapai Rp16.018.000.000. Data ini juga masih terus bergerak. Karena sampai saat ini, beberapa daerah masih dilandan bencana [banjir] seperti Kudus, Pati, dan Grobogan,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif