SOLOPOS.COM - Warga terlihat mengantre di mobil penukaran uang yang ada di depan Kantor Bank Indonesia, Kota Semarang, Rabu (29/3/2023). (Solopos.com-Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG — Layanan penukaran uang di sejumlah lokasi di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), mulai ramai disesaki warga. Warga rela mengantre untuk menukarkan uang pecahan kecil (UPK) kendati bulan puasa atau Ramadan baru berjalan sepekan.

Layanan penukaran uang di Semarang ini bisa ditemui di sejumlah mobil kas keliling yang berjejer di halaman Kantor Bank Indonesia (BI) Perwakilan Jateng di kawasan Pleburan. Sejumlah warga pun terlihat antusias mengantre untuk bisa menukarkan uang dari pecahan besar ke pecahan kecil.

Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang

Data yang diterima Solopos.com, penukaran uang itu dibatasi 1.000 orang perhari. Namun, kuota itu sudah terisi penuh sebelum pukul 12.00 WIB. Banyak warga yang sengaja memburu uang pecahan kecil cetakan terbaru mulai dari Rp1.000, Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000 hingga Rp20.000.

Seorang pekerja swasta, Kabul Wahyudi, 23, menilai keberadaan mobil kas keliling itu sangat membantu masyarakat dalam mendapatkan uang pecahan yang nantinya diberikan ke sanak saudara saat Hari Raya Idulfitri. Meski harus antre selama satu jam, ia merasa hal tersebut bukan masalah

“Sekitar satu jam-an tadi [menunggu dipanggil], soalnya membeludak [ramai]. Tapi rekomendasi sih, karena terjamin amanya [terhindar dari uang palsu],” kata Kabul seusai menukarkan uang Rp3.800.000 ke pecahan kecil, Rabu (29/3/2023).

Tak hanya aman, imbuh Kabul, penukaran uang di layanan mobil khas keliling juga memudahkan masyarakat karena nomilan pecahan yang tersedia banyak dan sudah sesuai paket per orangnya. Selain itu, tak ada biaya tambahan saat menukarkan uang besar ke pecahan kecil.

“Makanya lebih memilih di sini [layanan mobil khas keliling]. Soalnya Lebaran kemarin [2022], menukarkan uang di pinggiran jalan [jasa layanan penukaran uang] kena biaya Rp8.000 hingga Rp10.000. Kalau di sini enggak ada potongan,” pungkas warga Tembalang itu.

Senada disampaikan Ganti Aliya, 60, yang mengaku lebih senang menukarkan uang melalui layanan khas keliling di depan Kantor BI, Kota Semarang itu. Tak hanya itu, keaslian uang pun disebut sudah tak perlu diragukan.

“Enggak pernah [menukarkan uang di pinggir jalan]. Selalu ke sini [layanan mobil khas keliling]. Karena banyak pilihan [pecahan nominal], tanpa potongan, dan aman,” terang Ganti.

Sekadar informasi, di halaman Kantor Bank Indonesia Perwakilan Jateng di Kota Semarang, terdampat 10 layanan mobil kas keliling. Penukaran uang dilakukan dengan sistem paket mulai dari Rp1.000, Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000, hingga Rp20.000, dengan jumlah maksimal tiap orang adalah Rp3,8 juta.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya