Jateng
Kamis, 3 November 2022 - 15:34 WIB

Setop Bullying! Diduga Kerap Jadi Korban, Mahasiswi Unsoed Purwokerto Depresi

Newswire  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi ajakan menghentikan bullying atau perundungan. (Freepik.com)

Solopos.com, PURWOKERTO — Perundungan atau bullying diduga masih terjadi di lingkungan kampus Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah (Jateng). Bahkan, akibat perundungan atau bullying itu seorang mahasiswa Unsoed Purwokerto menjadi depresi dan berniat mengakhiri hidupnya.

Upaya mahasiswi berinisial W untuk mengakhiri hidupnya itu dilakukan di depan teman-temannya di taman yang terletak di samping Gedung Roedhiro, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsoed, Purwokerto, Banyumas, Kamis (3/11/2022) pagi, sekitar pukul 08.00 WIB.

Advertisement

Teman-teman korban dan petugas keamanan yang melihat perbuatan mahasiswi asal Jakarta Timur itu pun berupaya mencegah. Perbuatan nekat itu dilakukan mahasiswa Unsoed Purwokerto berusia 18 tahun itu karena diduga kerap menjadi korban perundungan atau bullying oleh teman-temannya.

“Setelah berhasil dicegah, mahasiswi itu segera dibawa ke RST [Rumah Sakit Tentara] Wijayakusuma Purwokerto untuk mendapat penanganan dengan didampingi Dekan Fakultas Hukum, Muhammad Fauzan,” kata seorang petugas keamanan Unsoed, Subagyo, Kamis.

Advertisement

“Setelah berhasil dicegah, mahasiswi itu segera dibawa ke RST [Rumah Sakit Tentara] Wijayakusuma Purwokerto untuk mendapat penanganan dengan didampingi Dekan Fakultas Hukum, Muhammad Fauzan,” kata seorang petugas keamanan Unsoed, Subagyo, Kamis.

Sementara itu, Wakil Rektor Unsoed Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat, Waluto Handoko, mengaku telah mengetahui peristiwa itu. Pihaknya pun akan segera menindaklanjuti peristiwa itu ke bidang kemahasiswaan.

Baca juga: Unsoed Purwokerto Lantik 9 Dokter Gigi Baru

Advertisement

Perhatian!!!

“Bunuh diri bukanlah solusi untuk menyelesaikan masalah kehidupan. Hidup hanya sekali, sayangi nyawamu. Jika Anda atau orang di sekitar Anda menunjukkan gelagat depresi dan ingin bunuh diri segera hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Berikut lima rumah sakit juga disiagakan Kementerian Kesehatan untuk melayani panggilan telepon konseling pencegahan bunuh diri:

1. RSJ Amino Gondohutomo Semarang (024) 6722565

Advertisement

2. RSJ Marzoeki Mahdi Bogor (0251) 8324024, 8324025, 8320467

3. RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta (021) 5682841

4. RSJ Prof Dr Soerojo Magelang (0293) 363601

Advertisement

5. RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang (0341) 423444

Ada pula nomor hotline Halo Kemenkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam”.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif