SOLOPOS.COM - Perahu bermesin milik Birrul Walidain membawa pemancing mengeksplorasi muara Kali Tugu Semarang, Kamis (23/3/2023). (Istimewa)

Solopos.com, SEMARANG — Jeli menangkap peluang. Itulah yang dilakukan pemuda bernama Birrul Walidain di Kota Semarang.

Pria lulusan SMKN 10 Semarang ini menggeluti bisnis menyewakan perahu bermesin sejak Mei 2022. Awal mula Birrul Walidain menggeluti usaha ini setelah dirinya sering melihat banyak pemancing butuh sarana perahu di sepanjang muara Kali Tugu Kota Semarang.

Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang

Melihat hal itu, Birrul Walidain mulai menyewakan perahu bermesin ke pemancing sejak Mei 2022. Di awal usahanya, dirinya hanya menyewakan satu unit. Kini, Birrul Walidain sudah memiliki tujuh unit.

Selain sudah dapat menghidupi kebutuhan dirinya sendiri, Birrul Walidain juga sudah bisa membantu perekonomian orangtuanya. Itu semua dapat terwujud setelah Birrul Walidain menggeluti usahaa persewaan perahu di sepanjang muara Kali Tugu Kota Semarang.

Kepada Solopos.com, Kamis (23/3/2023), alumnus SMKN 10 Semarang ini mengaku awalnya ia sering menemui pemancing yang mengeluh kelelahan mendayung sampan tatkala air laut tengah pasang atau surut.

“Saya sendiri merasakan karena ada beberapa jebakan udang yang saya pasang di muara Kali Tugu. Kalau lagi pasang atau surut itu mendayungnya butuh tenaga ekstra,” kata Birrul yang menamai persewaan perahunya Birran tersebut.

Tahu jika banyak permasalahan serupa di tempat yang sama, Birrul pun mencoba membeli satu unit mini boat tanpa mesin seharga Rp8 juta. Mesin yang pertama ia pakai adalah mesin 2 tak seharga Rp3 juta.

Antusiasme bermunculan dari para pemancing yang melihat Birrul mengemudikan perahu boat bermesin. Mereka lantas menyarankan Birrul membuka jasa persewaan perahu mesin.

“Namun banyak kendala di mesin 2 tak kecil. Sampai kami putuskan semua armada perlu di-upgrade ke mesin agak besar, yaitu 8 horsepower 4 tak 200 cc sehingga lebih tahan lama dan awet,” ungkapnya.

Menggunakan perahu bermesin, para pemancing pun lebih mudah untuk mengeksplorasi banyak titik/lokasi memancing. Birrul menambahkan, selain lebih mudah dan bertenaga, perahu mesin lebih menjamin keselamatan pemancing dibandingkan perahu dayung.

“Kami juga menyediakan pelampung bagi para pemancing yang mau sewa,” ujar lulusan SMK jurusan teknik kendaraan ringan ini.

Memiliki banyak perahu mesin, disebut Birrul tidak membuatnya kelelahan untuk urusan perawatan. Birrul bahkan mengoperasikan usaha persewaannya dibantu oleh sang ayah saja, tanpa pekerja lain.

“Untuk dasar-dasar mesin mobil dan permotoran saya sedikit punya dasar ilmunya dari sekolah. Jadi jika ada mesin-mesin mini boat yang bermasalah, bisa diperbaiki sendiri,” bebernya lagi.

Birrul menyewakan perahunya seharga Rp100.000 untuk dua orang dan Rp150.000 untuk empat orang. Penyewa akan mendapatkan bensin penuh serta udang untuk umpan memancing.

Penyewa diizinkan berlayar dari muara, kawasan Karanganyar, tapak, POJ, dan Pantai Tirang.

“Untuk penyewa, kami berikan tutorial mengoperasikan perahu boat-nya selama 10 menit, selebihnya mereka sudah paham. Tapi kami juga standby jika sewaktu-waktu ada masalah,” jelas Birrul.

Penyewa perahu boat Birran diizinkan membawa perahu sejak pukul 06.00 WIB sampai 16.00 WIB. Serta pukul 17.00 WIB sampai 06.00 WIB.

Penyewa untuk akhir pekan harus memesan jauh-jauh hari karena waktu tersebut juga disesaki pesanan untuk wisata bahari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya