SOLOPOS.COM - Plt Kepala Distaru Kota Semarang, Irwansyah. (semarangkota.go.id)

Solopos.com, SEMARANG — Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), mulai melakukan pembangunan Shopping Center Johar (SCJ) di bekas Gedung Matahari Johar. Pembangunan SCJ itu bahkan ditargetkan rampung pada Juni 2020 mendatang.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Distaru Kota Semarang, Irwansyah, mengatakan saat ini proyek SCJ telah mendapatkan pemenang lelang. Bahkan, kontraktor pemenang lelang itu sudah mulai melakukan pembangunan Shopping Center Johar atau SCJ.

Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS

Irwansyah pun berharap pembangunan itu berjalan lancar dan mampu selesai sesuai target yang telah ditentukan.

Baca juga: Tak Kunjung Ditempati, Seratusan Lapak Pasar Johar Semarang Disegel

“Kami pastikan sesuai schedule. Mudah-mudahan bisa berjalan lancar. Harapannya, sudah bisa tuntas untuk menampung para pedagang Pasar Johar. Penataan dilakukan Dinas Perdagangan, kami hanya membangun,” jelas Irwansyah, dikutip dari laman Internet Pemkot Semarang, Selasa (13/4/2022).

Irwansyah mengatakan pembangunan Shopping Center Johar itu merupakan proyek besar Distaru Kota Semarang. Hal itu dikarenakan SCJ nanti diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pedagang Pasar Johar yang saat ini menempati Pasar Johar Relokasi yang ada di kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), yang mengalami kebakaran awal Februari 2022 lalu.

Pembangunan SCJ akan menelan anggaran Rp5 miliar. Nantinya, akan ada sekitar 1.050 kios dan lapak pedagang yang akan dibangun di SCJ itu.

“Pagu anggaran Rp5 miliar. Konsepnya nanti lebih banyak lapak atau dasaran terbuka untuk pedagang pancakan.

Baca juga: Pasar Johar Relokasi Kebakaran, Wali Kota: Tak Ada Kaitan sama Penataan

Pembangunan SCJ menjadi proyek besar dari Distaru, karena untuk memenuhi kebutuhan para pedagang Pasar Johar yang saat ini masih menempati relokasi sementara di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT). Dengan total anggaran sebesar 5 milyar, ada sekitar 1.050 kios dan lapak yang akan dibangun disana.

” Pagu anggaran 5 milyar. Konsepnya, akan lebih banyak lapak atau dasaran terbuka untuk pedagang pancakan [menggelar dagangan secara terbuka/lesehan]. Progres saat ini baru mulai pembersihan lokasi mengingat masih banyak barang-barang yang ditinggal di sana,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya