Jateng
Rabu, 13 April 2022 - 04:01 WIB

Shopping Center Johar di Semarang Mulai Dibangun, Target Selesai Juni

Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Plt Kepala Distaru Kota Semarang, Irwansyah. (semarangkota.go.id)

Solopos.com, SEMARANG — Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), mulai melakukan pembangunan Shopping Center Johar (SCJ) di bekas Gedung Matahari Johar. Pembangunan SCJ itu bahkan ditargetkan rampung pada Juni 2020 mendatang.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Distaru Kota Semarang, Irwansyah, mengatakan saat ini proyek SCJ telah mendapatkan pemenang lelang. Bahkan, kontraktor pemenang lelang itu sudah mulai melakukan pembangunan Shopping Center Johar atau SCJ.

Advertisement

Irwansyah pun berharap pembangunan itu berjalan lancar dan mampu selesai sesuai target yang telah ditentukan.

Baca juga: Tak Kunjung Ditempati, Seratusan Lapak Pasar Johar Semarang Disegel

“Kami pastikan sesuai schedule. Mudah-mudahan bisa berjalan lancar. Harapannya, sudah bisa tuntas untuk menampung para pedagang Pasar Johar. Penataan dilakukan Dinas Perdagangan, kami hanya membangun,” jelas Irwansyah, dikutip dari laman Internet Pemkot Semarang, Selasa (13/4/2022).

Advertisement

Irwansyah mengatakan pembangunan Shopping Center Johar itu merupakan proyek besar Distaru Kota Semarang. Hal itu dikarenakan SCJ nanti diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pedagang Pasar Johar yang saat ini menempati Pasar Johar Relokasi yang ada di kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), yang mengalami kebakaran awal Februari 2022 lalu.

Pembangunan SCJ akan menelan anggaran Rp5 miliar. Nantinya, akan ada sekitar 1.050 kios dan lapak pedagang yang akan dibangun di SCJ itu.

“Pagu anggaran Rp5 miliar. Konsepnya nanti lebih banyak lapak atau dasaran terbuka untuk pedagang pancakan.

Advertisement

Baca juga: Pasar Johar Relokasi Kebakaran, Wali Kota: Tak Ada Kaitan sama Penataan

Pembangunan SCJ menjadi proyek besar dari Distaru, karena untuk memenuhi kebutuhan para pedagang Pasar Johar yang saat ini masih menempati relokasi sementara di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT). Dengan total anggaran sebesar 5 milyar, ada sekitar 1.050 kios dan lapak yang akan dibangun disana.

” Pagu anggaran 5 milyar. Konsepnya, akan lebih banyak lapak atau dasaran terbuka untuk pedagang pancakan [menggelar dagangan secara terbuka/lesehan]. Progres saat ini baru mulai pembersihan lokasi mengingat masih banyak barang-barang yang ditinggal di sana,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif