Jateng
Minggu, 5 Februari 2023 - 19:53 WIB

Siap-Siap! Kurikulum Merdeka bakal Diterapkan di Seluruh Sekolah pada 2024

Newswire  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi sekolah. (Freepik).

Solopos.com, KUDUS — Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbutristek) memastikan Kurikulum Merdeka bakal jadi kurikulum nasional dan diterapkan di seluruh sekolah mulai 2024.

“Tentunya nanti sekolah-sekolah akan menerapkannya. Sedangkan saat ini mengukur kesiapan sekolah di Tanah Air,” kata Pengembang Kurikulum Ahli Madya Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKA) Kemendikbudristek, Baharudin, di Kudus, Jawa Tengah, Minggu (5/2/2023).

Advertisement

Dia menjelaskan untuk target sekolah yang menerapkan Kurikulum Merdeka akan diserahkan ke masing-masing satuan pendidikan karena menjadi pilihan mereka.

Nantinya, lanjut Baharudim, sekolah yang siap bakal diapresiasi karena pilihannya berdasarkan konteks dan kesiapan sekolah masing-masing.

Advertisement

Nantinya, lanjut Baharudim, sekolah yang siap bakal diapresiasi karena pilihannya berdasarkan konteks dan kesiapan sekolah masing-masing.

Terkait dengan dukungan anggarannya, kata dia, tentunya akan disesuaikan setelah ditetapkan menjadi kurikulum nasional pada 2024, sehingga akan ada penyesuaian terkait pelatihan dan sebagainya.

“Termasuk bagaimana kurikulum ini tersosialisasi secara luas sehingga satuan pendidikan dan bapak ibu guru merasa menerima kurikulum dengan sangat baik,” ujarnya.

Advertisement

Untuk sementara ini, disiapkan juga beberapa aplikasi yang bisa untuk pelatihan mandiri, sehingga guru bisa mengakses beberapa dokumen Kurikulum Merdeka dan modul-modul lain yang bisa dipahami.

Pada dasarnya,  kurikulum ini kelanjutan dari kurikulum sebelumnya dengan fokus yang sangat dibutuhkan oleh peserta didik ketika belajar.

“Ada profil belajar Pancasila, yang menjadi tujuan utama proses pendidikan ini yang diimplementasikan dalam projek profilnya,” ujarnya.

Advertisement

Para guru, kata dia, diberi keleluasaan materi dan proses belajar sesuai kondisi peserta didik dan dukungan di satuan pendidikan.

Sementara hasilnya, anak-anak memiliki kompetensi maksimal yang mencakup tiga hal. Secara pengetahuan anak-anak hebat dan keterampilan juga luar biasa, kemudian memiliki profil sopan santun yang secara ketimuran maksimal.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif