SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solopos.com, SEMARANG — Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah, Semarang, bersiap menjadi simpul atau pusat ekonomi di Pulau Jawa. Saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang sedang menata diri untuk menarik investasi baik dari dalam maupun luar negeri.
Kepala Bidang Ekonomi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Semarang, Lutfi, mengatakan, arus aliran investasi sangat dipengaruhi kebijakan perpajakan, tingkat suku bunga perbankan, kesiapan infrastruktur dasar, serta pelayanan dari pemerintah daerah.
“Untuk menarik investasi, kita sampaikan kepada calon investor mengenai perizinan yang berlaku seperti apa dan kondisi infrastruktur seperti apa,” ujarnya, Senin (17/10/2022).
Pada 2022, Semarang memasang target menarik investasi senilai Rp24 triliun. Lutfi optimistis target itu bisa tercapai.
“Semarang sebagai Simpul Ekonomi Jawa diharapkan semakin menguatkan kontribusi Jateng. Bertumpu pada perdagangan jasa dan pariwisata. Posisi semarang akan dibangun pelayanan pemerintahan yang melayani,” Lanjutnya.
Baca juga : Oli Palsu Diproduksi di Semarang, Pabrik Ada 3
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Semarang, Widoyono, mengatakan bahwa peluang investasi yang potensial ditawarkan di Semarang ada di beberapa sektor.
Di sektor pariwisata, Pemkot Semarang menawarkan proyek investasi pengembangan kawasan Kebun Raya Tinjomoyo dan kawasan eks Wonderia.
Baca juga : Tamu Hotel di Semarang Meninggal, Diduga Dianiaya
Kemudian pada sektor energi, ditawarkan peluang investasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Jatibarang yang saat ini sudah memasuki tahap pra kualifikasi.
“Dulu Semarang sangat kuat di sektor jasa dan perdagangan, tapi sekarang sudah semakin merata. Kini mulai bergerak ke sektor pariwisata, dan bahkan perindustrian dan kesehatan,” katanya.
Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul: Semarang Bersiap Jadi Simpul Ekonomi Jawa