SOLOPOS.COM - Ilustrasi penduduk miskin di Jawa Tengah (Jateng). (Freepik.com)

Solopos.com, SEMARANG — Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah (Jateng) mencatat adanya penurunan jumlah penduduk miskin di provinsi tersebut pada periode Maret 2023, dibandingkan September 2022.

Kepala BPS Jateng, Dadang Hardiwan, mengatakan jumlah penduduk miskin di Jateng hingga Maret 2023 tercatat mencapai 3,79 juta orang. Sementara itu, dikutip dari situs web BPS Jateng, jumlah penduduk miskin di Jateng hingga September 2022 mencapai 3,83 juta orang atau sekitar 10,93 persen dari populasi penduduknya.

Promosi BI Rate Naik, BRI Tetap Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit

“Garis kemiskinan pada Maret 2023 tercatat sebesar Rp477.580 per kapita per bulan,” ujarnya.

Sementara berdasarkan wilayah, lanjut Kepala BPS Jateng, pada periode September 2022 hingga Maret 2023 tercatat penurunan penduduk miskin di wilayah perkotaan sekitar 30.500 orang. Sementara penduduk miskin di perdesaan, lanjut dia, turun hingga 36.200 orang.

“Tingkat kemiskinan di perkotaan sekitar 9,78 persen dan tingkat kemiskinan di perdesaan sekitar 11,8 persen,” katanya.

Ia menjelaskan sejumlah faktor yang memengaruhi penurunan angka kemiskinan Jateng antara lain inflasi periode September 2022 hingga Maret 2023 sebesar 1,3 persen yang lebih rendah dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Selain itu, kata dia, pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah pada triwulan I 2023 mencapai 5,04 persen.

Dadang menambahkan pada periode Agustus 2022 hingga Februari 2023 terjadi penurunan angka pengangguran. “Jumlah penduduk bekerja dibanding penduduk usia kerja juga mengalami peningkatan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya