Solopos.com, CILACAP — Seorang sipir Lapas Kelas II Besi Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), ditemukan meninggal dunia di jalan raya menuju Lapas Besi pada Kamis (4/5/2023) malam. Sipir tersebut yakni Fajar Agung Nugraha, 25, yang ditemukan dalam kondisi terluka pada rahangnya.
Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) Jateng, Supriyanto, membenarkan informasi tersebut. Ia mengatakan Fajar meninggal dunia karena terindikasi terpeleset saat mengendarai sepeda motor menuju Lapas Besi.
Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung
“Saat kejadian lagi hujan, terus dia mungkin menghindari apa gitu terus terpeleset dan jatuh. Kebetulan dia tidak pakai helm. Sehingga ada luka di rahangnya,” kata Supriyanto, kepada wartawan, Rabu (10/5/2023) malam.
Saat ditanya terkait adanya informasi Fajar menabrak hewan buas, Supriyanto menampik informasi tersebut. Ia menegaskan, Fajar mengalami kecelakaan tunggal saat berangkat bekerja dari rumah dinasnya di Rusunawa menuju Lapas Besi yang memiliki jarak sekiar 1,5 kilometer.
“Tidak ada bekas hewan buas. Terus ketika dia ditemukan di lokasi jam [pukul] 21.00 WIB, tidak ada bekas pengereman roda di jalan tersebut. Jadi dia [Fajar] kecelakaan tunggal,” tegasnya.
Usai kejadian, jenazah Fajar langsung dipulangkan ke Lampung. Proses pemulangan dilakukan setelah jenazah Fajar menjalani pemeriksaan di RSUD Cilacap.
“Jadi begitu kecelakaan, ditemukan meninggal terus dibawa ke RS. Malam itu juga diberangkatkan ke Lampung,” imbuhnya.
Sekadar informasi, Fajar bertugas sebagai sipir Lapas Besi sekitar dua atau tiga tahun terakhir. Fajar merupakan sipir kelahiran Lampung Utara.
“Sipir yang bersangkutan adalah alumni Polketip. Statusnya sudah PNS. Dia angkatan 52,” tutupnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
