SOLOPOS.COM - Logo program Siswa Mengenal Nusantara yang merupakan salah satu wujud komitmen BUMN Hadir untuk Negeri. (Untuknegeri.bumn.go.id)

Siswa Mengenal Nusantara 2017 digelar BUMN untuk belajar kebudayaan Bengkulu.

Semarangpos.com, SEMARANG — Sebanyak 41 siswa sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat di Jawa Tengah (Jateng) dibiayai jajaran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengikuti program Siswa Mengenal Nusantara 2017 ke Bengkulu.

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

Program Siswa Mengenal Nusantara merupakan program pertukaran siswa antarprovinsi yang digagas Kementerian BUMN dan dilaksanakan oleh jajaran BUMN di bawahnya sebagai salah satu wujud komitmen BUMN Hadir untuk Negeri. Kali ini, lima BUMN bekerja sama, yakni PT Pertamina, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX, PT Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW), PT Tamn Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, serta PT Bahana.

“Mereka ini terpilih sebagai yang terbaik di sekolahnya untuk mewakili Jateng,” kata Vice President CSR and SMEPP PT Pertamina (Persero) Agus Mashud S. Asngari di sela-sela pembekalan 41 peserta Siswa Mengenal Nusantara 2017 asal Jateng di Hotel All Stay Semarang, Sabtu (22/7/2017) malam. Setelah menjalani pembekalan tersebut, ke-41 pelajar Jateng tersebut diberangkatkan ke Bengkulu untuk menjalani program SMN selama tujuh hari.

Agus menjelaskan seleksi peserta SMN dilakukan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng untuk menyaring siswa-siswa yang pintar secara akademis dan berasal dari keluarga kurang mampu. “Kenapa? Kami ingin memberikan kesempatan kepada mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu untuk mengeksplorasi apa saja yang bisa ditemukan di daerah lain di nusantara ini,” katanya.

Program Siswa Mengenal Nusantara 2017 diharapkan mampu memupuk rasa nasionalisme dan cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sekaligus kebudayaan dan nilai kearifan lokal daerah lain yang belum pernah mereka temui dan pelajari. “Dari 41 peserta ini mewakili masing-masing kabupaten-kota di Jateng. Mereka akan melihat kearifan lokal masyarakat daerah lain sehingga kepekaan sosialnya juga akan tumbuh,” kata Agus.

Direktur PT KIW Slamet Wahyu Hidayat menjelaskan program Siswa Mengenal Nusantara 2017 di Jateng sudah berjalan untuk kali ketiga, diawali dengan pengiriman kontingen ke Kalimantan, Nusa Tenggara Timur, dan tahun ini ke Bengkulu. “Kami telah melakukan serangkaian seleksi dan terpilih 41 siswa. Ini merupakan kesempatan mereka untuk mengenal apa saja, budaya, wisata, kuliner, dan sebagainya dari masyarakat Bengkulu,” katanya.

Ahmad Husain, 17, dari SMK Negeri Jateng, Semarang, yang berasal dari Pemalang mengaku bangga bisa menjadi duta Jateng yang dikirim mengikuti program SMN tahun ini ke Bengkulu. “Ya, seperti mimpi. Saya memang ingin mengenal dan bertemu masyarakat dari berbagai daerah. Dari sekolah saya, ada lima yang dikirim. Mewakili Pemalang, Temanggung, Semarang, Cilacap, dan Solo,” katanya.

Dari 41 pelajar yang mewakili Jateng dalam program Siswa Mengenal Nusantara 2017 itu, dua pelajar di antara mereka berkebutuhan khusus, yakni penyandang tunarungu dan tungrahita yang berseolah di SMA Luar Biasa Solo.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya