SOLOPOS.COM - Ratusan siswa SMP Islam Al Azhar 14 Semarang mengenakan kostum adat daerah dari berbagai wilayah di Indonesia tampil dalam kegiatan Parade Nusantara dan Gelar Karya P5 atau Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, Sabtu (25/11/2023) pagi.

Solopos.com, SEMARANG – Suasana riuh dan ramai terlihat di halaman SMP Islam Al Azhar 14 Semarang pada Sabtu (25/11/2023) pagi. Ratusan siswa yang mengenakan kostum adat daerah dari berbagai wilayah di Indonesia berbaur dengan para guru dan orang tua yang pagi itu hadir untuk menyaksikan putra putrinya tampil dalam kegiatan Parade Nusantara dan Gelar Karya P5 atau Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Dalam kegiatan tersebut, SMP Islam yang beralamat di Jalan Klentengsari Nomor 01, Pedalangan, Banyumanik, mengangkat tema kewirausahaan. “Karena temanya kewirausahaan, maka siswa siswi kelas VII membuka stan-stan kuliner yang disesuaikan dengan keinginan, minat, bakat mereka dan juga kearifan lokal kota Semarang. Sementara siswa kelas VIII dan IX menampilkan tarian dan juga lagu-lagu daerah dari seluruh penjuru nusantara,” terang Nur Faizah, Kepala SMP Islam Al Azhar 14 Semarang.

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

SMP Islam Al Azhar 14 Semarang
Ratusan siswa SMP Islam Al Azhar 14 Semarang mengenakan kostum adat daerah dari berbagai wilayah di Indonesia tampil dalam kegiatan Parade Nusantara dan Gelar Karya P5 atau Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, Sabtu (25/11/2023) pagi.

Menurutnya, P5 ini merupakan implementasi dari Kurikulum Merdeka yang dilaksanakan untuk menguatkan karakter pada anak didik. “Kalau dulu kita mengenal karakter dalam pembelajaran, namun P5 ini kita menguatkan karakter enam dimensi, di antaranya adalah gotong royong, kemandirian, kerja sama, bernalar kritis, kreatif, serta beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,” ujar Nur Faizah.

Diterangkan Nur Faizah, jika kegiatan P5 tersebut telah dilaksanakan selama dua pekan. “Alhamdulillah, mereka [para siswa] selama dua pekan melakukan kegiatan ini dengan senang, dengan baik di bawah bimbingan para bapak dan ibu guru wali kelas,” pungkasnya.

Salah seorang siswa kelas VII bernama Julian tampak bersemangat dalam menjajakan kuliner berupa minuman jus, kacang hijau, camilan dan makanan berat. Dirinya senang dengan adanya program P5 yang bertemakan kewirausahaan. “Bisa belajar berdagang dan berjualan. Melalui program P5 kita diajarkan untuk mandiri, kreatif bagaimana caranya agar produk yang kita jual ini laku,” kata Julian.

Dalam kegiatan Parade Nusantara dan Gelar Karya P5 tersebut, siswa siswi kelas VIII dan kelas IX menunjukkan kebolehan serta kekompakan dalam menari dan menyanyikan tarian serta lagu daerah. Ada yang menari tari soreng dari Jawa Tengah, tari sajojo, tari tor-tor hingga tari saman dari Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya