SOLOPOS.COM - Siswa-siswi SMAN 3 Kota Semarang (Youtube.com)

SNMPTN 2016 tak mampu ditembus satu pun siswa SMAN 3 Semarang.

Semarangpos.com, SEMARANG — Tak ada siswa SMA Negeri 3 Semarang lolos Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2016. Sejumlah siswa SMAN 3 Semarang mengakui ada kolom nilai yang dikosongi dalam input data ke PDSS (pangkalan data sekolah dan siswa) untuk SNMPTN 2016, hal itu diduga sebagai penyebab kegagalan mereka lolos seleksi mahasaiswa baru itu.

Promosi BRI Kembali Gelar Program Pemberdayaan Desa Melalui Program Desa BRILiaN 2024

“Memang ada satu kolom nilai yang dikosongi di formulir untuk PDSS itu, yakni pelajaran Kimia untuk semester III,” kata Cahya, siswa kelas III IPA SMAN 3 Semarang, di Semarang, Kamis (12/5/2016).

Seluruh siswa program IPA reguler SMAN 3 Semarang yang berjumlah 380 orang tidak ada yang lolos SNMPTN 2016, sementara program IPA akselerasi ada 14 siswa lolos dan IPS yang lolos 22 siswa. Ditemui di sela pertemuan orang tua siswa dengan pihak SMAN 3 Semarang, ia mengakui pelajaran Kimia didapatkannya bukan di semester III, melainkan pada semester sebelum dan sesudahnya.

“Padahal, pemeringkatan siswa setiap sekolah untuk SNMPTN diambil dari nilai pelajaran ujian nasional [UN] pada semester III-V. Kami sudah menanyakan itu ke Bu Emmy [wakil kepala sekolah],” katanya.

Ketika itu, kata dia, wakil kepala sekolah menjawab siswa tidak perlu khawatir karena sudah dikomunikasikan dengan pihak IT (teknologi informasi) panitia SNMPTN mengenai persoalan itu. Para siswa IPA reguler, diakuinya, sebenarnya sempat khawatir dengan adanya nilai yang kosong pada PDSS itu, tetapi sudah sedikit lega karena sudah ada penjelasan dari pihak sekolah.

Enam pelajaran UN itu, yakni Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris dengan komposisi berbeda karena siswa IPA reguler di sekolah itu dibagi dalam dua menu. Senada dengan itu, Iqbal, siswa lainnya dari IPA reguler mengatakan sistem SKS di SMAN 3 Semarang terbagi dalam dua menu dengan jumlah pelajaran sama, tetapi berbeda komposisi susunannya.

“Jadi, jumlah pelajaran untuk seleksi menu 1 dan 2 bisa berbeda jika diambil dari semester III-V. Sebab, bisa saja siswa mendapatkan pelajaran UN itu pada semester sebelumnya,” katanya.

Mengenai adanya kolom nilai yang kosong, ia mengaku para siswa sudah menanyakan kepada Emmy Irianingsih selaku wakil kepala sekolah yang dijawab itu sudah sesuai dengan sistem baru SNMPTN. Dengan begitu, kondisi berbeda bisa dialami siswa program IPS yang kebetulan mendapatkan pelajaran UN pada semester III-V sehingga bisa memasukkan seluruh nilai pelajaran UN pada PDSS.

Sebagaimana diakui Risky, siswa IPS SMAN 3 Semarang yang mengaku tidak ada kolom nilai yang kosong pada saat input data untuk PDSS, sebagaimana dialami siswa program IPA reguler. “Kalau untuk [siswa] IPA reguler, saya tidak tahu bagaimana. Namun, untuk IPS tidak ada yang kosong. Seluruh kolom nilai terisi,” kata siswa yang lolos Fakultas Hukum Undip pada SNMPTN 2016 itu.

Sementara, Kepala SMAN 3 Semarang Bambang Nianto Mulyo mengakui kolom nilai yang dikosongi itu karena siswa memang tidak mendapatkan pelajaran itu pada semester tertentu sesuai sistem on/off. “Saat [semester]itu, siswa memang off atau tidak dapat pelajaran itu. Jadi, ya, dikosongi. Makanya, kami belum tahu pasti kesalahannya di mana. Ini masih diinvestigasi,” pungkasnya.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya