Jateng
Selasa, 29 Desember 2020 - 09:40 WIB

Soal Mutasi Virus Corona Jenis Baru, Gubernur Ganjar: Jangan Khawatir

Imam Yuda Saputra  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, saat dijumpai wartawan seusai memimpin rapat penanggulangan Covid-19 di Kantor Pemprov Jateng, Kota Semarang, Senin (14/12/2020). (Semarangpos.com-Imam Yuda S.)

Solopos.com, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, meminta masyarakat tidak khawatir menanggapi kabar adanya mutasi virus corona jenis baru yang penularannya lebih masif.

Kendati demikian, Ganjar meminta masyarakat lebih waspada dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan atau perilaku 3 M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.

Advertisement

“Kami sudah mengikuti ini [perkembangan mutasi Covid-19]. UGM [Universitas Gadjah Mada] juga sudah memperingatkan sejak September lalu. Jadi sebenarnya ada. Tapi tidak perlu khawatir, hanya sekarang harus lebih waspada, minimal dari diri kita sendiri,” ujar Ganjar di kantornya, Senin (28/12/2020).

Warga Jateng Dilarang Nyalakan Petasan saat Tahun Baru!

Advertisement

Warga Jateng Dilarang Nyalakan Petasan saat Tahun Baru!

Ganjar mengatakan pemerintah masih menyiapkan vaksin Covid-19. Namun, hal itu tidak lantas membuat masyarakat boleh abai dengan protokol kesehatan mengingat pandemi belum usai.

"Meski vaksin sudah ada, tapi ingat bahwa vaksin yang sudah ada saat ini harus dioptimalkan. Apa itu, ya masker ini. Vaksin yang baik ya jaga jarak, cuci tangan pakai sabun, karena inilah vaksin yang paling hebat. Kita tidak bisa bergantung hanya pada vaksin yang ada nanti," tegasnya.

Advertisement

6 Kabupaten di Jateng Tutup Tempat Wisata saat Tahun Baru

Kapasitas Rumah Sakit

Sementara itu, terkait antisipasi penambahan kasus Covid-19, Ganjar mengaku seluruh rumah sakit di Jateng sudah bersiaga dengan melakukan penambahan ruang isolasi. Selain itu, pihaknya juga terus melakukan optimalisasi tempat isolasi mandiri terpadu.

"Kami memantau terus menerus dan penambahan-penambahan sudah dilakukan. Meskipun begitu, saya meminta kepada masyarakat yang OTG, tidak usah ke rumah sakit. Kalau dites positif dan OTG, bisa isolasi mandiri di rumah atau tempat isolasi terpusat, agar manajemen rumah sakit menjadi baik," ucapnya.

Advertisement

Ganjar menegaskan sampai saat ini kondisi rumah sakit di Jateng masih terkendali. Hanya ada beberapa rumah sakit di daerah yang kesulitan melakukan penambahan tempat tidur maupun ICU.

Pengumuman, Rapid Test Antigen di Stasiun Tegal Dipindah ke Gedung SCS

"Saya minta segera usulkan ke kami, nanti kami akan cepat membantu," pungkasnya.

Advertisement

Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo, menambahkan penambahan tempat tidur isolasi di rumah sakit di Jateng selama sebulan terakhir mencapai 1.000 tempat tidur. Sementara, ruang ICU mencapai ratusan.

"Sampai saat ini, Jateng memiliki 8.096 tempat tidur isolasi dan baru terpakai sekitar 5.000 tempat tidur. Sementara untuk ICU sudah ada 622 dan terpakai sekitar 300. Penambahan akan terus kami lakukan agar penanganan Covid-19 di Jateng lebih baik," ucapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif