SOLOPOS.COM - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) saat konsolidasi di Kota Salatiga, Minggu (7/5/2023). (Solopos.com/Hawin Alaina)
Solopos.com, SALATIGA — Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) masih menunggu arahan dari Presiden Joko Widodo terkait dukungan Pilpres 2024. Di sisi lain, Bara JP saat ini sedang fokus melakukan konsolidasi terhadap para kader.
Ketua Umum DPP Bara JP, Utje Gustaaf Patty, mengatakan pihaknya saat ini sedang menyosialisasikan kepada para kader tentang kisi-kisi kriteria calon presiden (Capres) 2024. Menurutnya jika kriteria tersebut tidak sama seperti Jokowi maka negara ini mengalami kemunduran.
“Menjelang akhir jabatan para presiden sebelumnya, tidak ada catatan kepuasan masyarakat seperti Jokowi yang mencapai 80 persen,” katanya dalam Konsolidasi bersama sukarelawan Bara JP Jawa Tengah di Kota Salatiga pada Minggu (7/5/2023).
Utje mengatakan sampai saat ini kriteria sosok pemimpin seperti Jokowi belum tergantikan. Meski seperti itu, penentuan di Pilpres 2024 tetap menunggu arahan dari Jokowi.
“Bara JP lahir saat tujuh bulan Jokowi menjabat sebagai Gubernur, kami paksa Jokowi menjadi Presiden karena kami mencari pemimpin dengan kriteria yang ada di Jokowi,” kata Utje.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) bara JP Jawa Tengah, Sony Bharata, mengatakan Bara JP saat ini melakukan konsolidasi terhadap para kader menjelang pemilihan presiden 2024.
“Menjelang pemilihan nanti tergantung arahannya Jokowi. Kami masih menunggu arahan beliau seperti apa. Sehingga kami akan menyolidkan barisan dahulu dan menyatukan persepsi,” kata Sony.
Menurutnya saat ini para kader Bara JP banyak yang digoda oleh para cawapres 2024, namun pihaknya masih tetap satu komando.
“Banyak godaan untuk lari kesana kemari, tetapi kita tetap satu komando untuk mengawal Jokowi sampai selesai,” ungkapnya.
Saat ditanya jika Gibran yang maju menjadi calon di 2024, pihaknya tetap menunggu arahan Jokowi.