SOLOPOS.COM - Sopir angkutan pedesaan di Baturraden yang tergabung dalam Batrans saat melakukan audensi dengan Dishub Kabupaten Banyumas terkait bus pariwisata yang diizinkan naik ke terminal atas Baturraden di Banyumas, Rabu (30/8/2023). (Solopos.com-Antara)

Solopos.com, BANYUMAS — Sekelompok sopir angkutan pedesaan di Baturraden yang tergabung dalam Paguyuban Baturraden Tourist Transportation (Batrans) menggelar demo di depan Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Banyumas, Rabu (30/8/2023). Mereka mendesak Dishub Banyumas menertibkan bus pariwisata yang kerap parkir di terminal atas Baturraden.

Ketua Paguyuban Batrans, Karso, mengatakan sopir angkutan Batrans tidak bisa mendapatkan penghasilan selama lima bulan terakhir, atau sejak Lokawisata Baturraden dikelola badan layanan umum daerah (BLUD) karena bus pariwisata berukuran sedang dan besar diperbolehkan masuk ke terminal atas. Akibatnya, terminal bawah kosong alias tidak ada yang parkir.

Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang

Padahal, kata Karso, jumlah angkutan pedesaan yang tergabung dalam Batrans mencapai 69 unit yang terdiri atas tiga jalur, yakni A, B, dan C. “Keinginan kami semua, dikembalikan seperti semula. Bus-bus pariwisata yang meuju Baturraden itu masuk ke terminal bawah, cuma itu, sama tindakan terhadap odong-odong,” ujarnya, dilansir Antara, Rabu.

Atas tuntutan warga yang tergabung dalam Batrans itu, Dishub Banyumas, pun akan memenuhinya. Kepala Dishub Banyumas, Agus Sriyono, bahkan mengaku telah mengeluarkan peraturan yang mewajibkan bus pariwisata, yang membawa wisatawan ke Baturraden, untuk parkir di terminal bawah.

“Kami sudah menyusun dan mengajukan Peraturan Bupati Banyumas yang mengatur hal tersebut,” kata Agus.

Menurut dia, peraturan bupati (perbup) tersebut sudah disiapkan untuk mengakomodasi tuntutan sopir angkutan pedesaan khususnya Batrans. Oleh karena itu, kata dia, dalam audiensi tersebut ada kesepakatan untuk menghidupkan kembali operasional angkutan pedesaan yang saat ini semakin terpuruk karena ada kendala dari sisi umur teknis kendaraan, sehingga kadang tidak bisa melayani angkutan penumpang.

“Di satu sisi mereka selama ini juga sering melayani untuk angkutan pemadu moda atau lanjutan dari terminal bawah (Baturraden) ke lokasi masing-masing. Untuk itu, kita usulkan adanya perbup tentang angkutan kawasan wisata tertentu,” tegasnya.

Ia mengatakan peraturan tersebut termasuk untuk klaster wisata di Baturraden, sehingga angkutan pedesaan Batrans nantinya bisa melayani wisatawan dari terminal bawah ke Lokawisata Baturraden dan curug-curug lainnya.

Kerja sama

Dalam melayani wisatawan tersebut, kata dia, nantinya akan ada kerja sama dengan biro perjalanan wisata dalam bentuk bundling tiket. “Biro yang dari luar bekerja sama dengan biro yang ada di Banyumas kemudian membeli satu tiket, ini sudah termasuk angkutannya dan masuk ke lokasi wisata, sehingga praktis dan mudah,” jelasnya.

Menurut dia, kerja sama tersebut juga akan memberikan tarif yang jelas untuk angkutan pemadu moda pariwisata di Baturraden.

Terkait dengan permintaan Paguyuban Batrans agar bus pariwisata berukuran sedang dan besar untuk berhenti atau parkir di terminal bawah, Agus mengakui berdasarkan topografi yang ada, jalur keluar dari arah Lokawisata Baturraden merupakan turunan tajam dengan kemiringan lebih dari 10 derajat.

“Kalau bus besar atau bus sedang itu kita khawatirkan ada potensi gagal rem. Kalau remnya blong, di situ, di tengahnya ada tugu, itu sangat membahayakan, sehingga kami tidak merekomendasikan bus besar turun lewat situ,” katanya.

Oleh karena itu, kata dia, bus pariwisata ukuran sedang maupun besar nantinya akan kembali parkir di terminal bawah Baturraden dan penumpangnya akan diangkut dengan angkutan pemadu moda ke lokasi tujuan demi keselamatan semuanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya