SOLOPOS.COM - Kondisi truk muatan tepung yang rusak setelah menabrak warung dan pondasi rumah warga di Jalan Suruh-Karanggede, tepatnya di Desa Bonomerto, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (30/5/2024). (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, UNGARAN – Lantaran tidak memahami medan, sehingga mengalami rem blong, sebuah truk boks bermuatan tepung mengalami kecelakaan di Jalan di Jalan Suruh-Karanggede, tepatnya Desa Bonomerto, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (30/5/2024).

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun sebelum berhenti dan terguling, truk sempat menabrak satu warung di sekitar lokasi kejadian.

Promosi BRI Tampilkan Perjalanan Transformasi Digital di Ajang PDC 2024

Pengemudi truk, Muhammad Yusuf mengatakan, kejadian kecelakaan itu bermula saat dirinya melaju dari arah Salatiga menuju Karanggede sekitar pukul 05.30 WIB.

Dia membawa muatan tepung seberat 7 ton dari Cikarang dengan tujuan Bali. Warga Cirebon ini tidak memahami jika kontur jalan tersebut didominasi dengan turunan panjang dan curam. Kemudian truk mengalami rem blong setelah menyalip satu truk di depannya.

“Pertama tidak tahu medan juga. Tidak tahu kalau di depan ada turunan terus. Saya rem dari atas sudah panas, saat nyalip truk di depan posisi rem sudah panas. Kalau saya tidak nyalip, bakalan kejedor,” kata Yusuf di lokasi kejadian, Kamis (30/5/2024).

Setelah menyalip truk di depannya, kata Yusuf, truk yang dikemudikannya justru tambah tidak terkendali. Sehingga akhirnya menabrak satu warung. Truk baru berhenti setelah menabrak pondasi rumah warga dan tiang listrik hingga patah.

Akibat kejadian itu, badan truk yang terguling menutupi sebagian jalan sehingga dilakukan buka tutup arus lalu lintas.

Sehingga warga sekitar berinisiatif membuka tutup jalan. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan itu, pengemudi truk selamat dan hanya mengalami lecet-lecet.

Sementara itu, pemilik warung Siti Rukyati manambahkan, saat kejadian kondisi lalulintas sedang sepi. Sebab belum memasuki jam kerja. Sehingga tidak banyak kendaraan yang melintas.

“Kalau jam 06.00 WIB anak-anak pabrik itu rame. Alhamdulillah ini masih pagi kejadiannya jadi tidak ada korban,” terangnya.

Dikatakan, jalur tersebut memang sering terjadi kecelakaan. Sebab kontur jalannya menurun dan berkelok tajam.

Sehingga bisa menyebabkan kendaraan mengalami rem blong. Siti juga menyebut, untuk warungnya yang rusak akan diganti oleh pihak perusahaan dari truk tersebut.

“Tadi (sopir) sudah ditanya-tanya akan tanggung jawab masalah outlet dan pondasi yang rusak. Tapi nunggu bosnya,” ungkap Siti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya