SOLOPOS.COM - Anggota polisi mengevakuasi sopir truk yang meninggal di SPBU Osamaliki, Kota Salatiga, Rabu (18/10/2023). (Istimewa)
Solopos.com, SALATIGA — Warga Salatiga dikejutkan dengan penemuan sopir truk meninggal di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Osamaliki Kelurahan Mangunsari, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga, Rabu (18/10/2023) pukul 04.00 WIB. Kuat dugaan, sopir truk tersebut meninggal dunia setelah terkena serangan jantung.
Kasi Humas Polres Salatiga, Iptu Henri Widyoriani, mengatakan korban diketahui bernama SP, laki-laki, 53, warga Bergas, Kabupaten Semarang. Sehari-hari, mendiang SP bekerja sebagai sopir truk tangki. Korban pertama kali ditemukan meninggal oleh petugas SPBU, Nur Wakhid Khasan.
“Sekitar pukul 04.00 WIB, saat itu korban berada di SPBU Osamaliki sedang istirahat dan memarkirkan truk di SPBU tersebut. kemudian saksi melihat ada seseorang keluar dari truk [korban]. Saksi juga mendengar suara seperti orang batuk di dekat truk tersebut,” terang Iptu Henri, Rabu (18/10/2023).
Semula, Nur Wakhid tidak terlalu memperhatikan saat mendengar suara orang batuk-batuk karena sedang bertugas menjadi operator di SPBU Osamaliki.
“Tidak lama kemudian, saksi Nur Wakhid dan temannya Arif Syaefudin menemukan korban sudah meninggal dunia dan melaporkan kejadian tersebut ke Polres Salatiga,” ungkap Kasi Humas.
Berdasarkan hasil pemeriksaan dari dokter RSUD Kota Salatiga, kata Iptu Henri, penyebab kematian korban karena mempunyai riwayat penyakit jantung. Selain itu, dari pemeriksaan luar tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.